Dewi Yuliani : Minggu, 14 Desember 2025 17:34
Di tengah aktivitas warga yang berolahraga, dua UMKM binaan Sentra Wirajaya Makassar - Srikandi Inklusif dan Rumah Batik KOADS - hadir memeriahkan rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Kota Makassar.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Suasana Car Free Day (CFD) di Kawasan Monumen Mandala, Makassar, Minggu, 14 Desember 2025, tampak berbeda dari biasanya. Di tengah aktivitas warga yang berolahraga, dua UMKM binaan Sentra Wirajaya Makassar - Srikandi Inklusif dan Rumah Batik KOADS - hadir memeriahkan rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Kota Makassar.

Kehadiran para perajin penyandang disabilitas ini langsung menyita perhatian pengunjung. Tidak sekadar memamerkan produk, mereka juga menampilkan proses kreatif secara langsung melalui live Batik Ciprat, menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya dan mandiri secara ekonomi.

Kegiatan diawali dengan penyerahan bantuan kursi roda handbike oleh Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Nur Alam, kepada penerima manfaat sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan mobilitas dan kemandirian penyandang disabilitas.

Momen istimewa terjadi saat Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambangi booth UMKM binaan Sentra Wirajaya Makassar. Ia hadir didampingi Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Nur Alam. Keduanya berdialog dengan para perajin sekaligus meninjau langsung proses pembuatan Batik Ciprat.

Bahkan, Wali Kota Makassar turut mencoba langsung teknik Batik Ciprat. Dengan kuas di tangan, Munafri ikut mencipratkan warna ke atas kain putih bersama para perajin disabilitas. Aksi ini menjadi simbol dukungan pemerintah kota terhadap penguatan ekonomi inklusif dan pemberdayaan penyandang disabilitas di Makassar.

Dua UMKM yang ditampilkan merupakan komunitas binaan Sentra Wirajaya Makassar melalui program Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas (RSBK), khususnya pelatihan Batik Ciprat. Keterlibatan mereka di ruang publik seperti CFD bertujuan meningkatkan kepercayaan diri, memperluas akses pasar, serta mengedukasi masyarakat bahwa penyandang disabilitas mampu menjadi pelaku ekonomi yang berdaya saing.

"Hasil karya teman-teman disabilitas ini memiliki karakter dan nilai estetika yang kuat serta layak bersaing di pasar," ujar Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Nur Alam, di sela kegiatan.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Makassar tahun ini mengusung semangat kolaborasi dan kebersamaan. Sinergi antara pemerintah daerah, Sentra Wirajaya Makassar, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan kota yang semakin inklusif, aksesibel, dan ramah bagi semua. (*)