Redaksi : Sabtu, 13 Desember 2025 10:13

GOWA, BUKAMATANEWS — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, hadir langsung dalam kegiatan kajian ilmiah Islam yang menjadi bagian dari rangkaian Jambore OSIS tingkat SMA/sederajat se-Sulawesi Selatan. Kajian tersebut dibawakan oleh Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A, dan berlangsung di Lapangan Bumi Perkemahan Caddika, Kabupaten Gowa, pada 12–14 Desember 2025.

Sebanyak 1.500 pelajar dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Kajian ilmiah Islam tersebut menjadi salah satu agenda penting dalam jambore, yang difokuskan pada pembinaan karakter dan penguatan nilai keimanan bagi generasi muda.

Dalam suasana yang khidmat, para peserta tampak serius menyimak materi yang disampaikan. Ustadz Dr. Firanda Andirja mengajak para pelajar untuk memahami tantangan pemuda di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Ia menekankan pentingnya bersikap bijak dalam memanfaatkan kemajuan digital agar menjadi sarana kebaikan, peningkatan kualitas diri, serta penguat jati diri sebagai generasi berakhlak.

“Teknologi adalah alat. Jika digunakan dengan benar, ia akan mengangkat derajat kita. Namun jika disalahgunakan, ia justru bisa merusak masa depan,” pesan Ustadz Firanda di hadapan ribuan peserta.

Selain itu, Ustadz Firanda juga mengingatkan pentingnya berbakti kepada orang tua sebagai fondasi utama dalam meraih keberkahan hidup. Menurutnya, kecerdasan akademik dan kemampuan teknologi harus berjalan seiring dengan akhlak mulia serta ketaatan kepada orang tua.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyambut positif pelaksanaan kajian ilmiah Islam yang digelar oleh Dinas Pendidikan Sulsel tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan pembinaan karakter pelajar di era modern.

“Apa yang disampaikan sangat memotivasi ribuan siswa jambore untuk memahami peran dan tantangan pemuda di era teknologi, sekaligus menguatkan nilai berbakti kepada orang tua,” ujar Andi Sudirman.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini sangat strategis dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kekuatan moral dan spiritual. Dengan bekal tersebut, para pelajar diharapkan siap menjadi generasi penerus bangsa yang berintegritas dan berkarakter kuat.