Redaksi : Minggu, 09 November 2025 06:38

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Di bawah langit cerah Kawasan Je’ne Tallasa, Gowa, semangat 200 lebih siswa SDIT Ar-Rahmah Makassar berkobar. Mereka bukan sekadar berkemah, melainkan menjalani sebuah "mission" bertajuk “Together We Grow: Membangun Karakter Pemimpin Cilik.” Selama dua hari (7-8 November 2025), kawasan ini berubah menjadi ruang kelas raksasa tempat karakter dan keberanian ditempa.

Momen pembukaan oleh Kepala Sekolah, Ustaz Arman, langsung enegaskan misi besar acara ini. “Pesta Siaga ini adalah laboratorium karakter sebenarnya,” tegasnya. “Di sini, nilai-nilai kepemimpinan seperti kerjasama, tolong-menolong, dan keberanian mengambil keputusan, tidak diajarkan di kelas, tetapi dihidupi dan dirasakan langsung oleh anak-anak.”

Suasana pun segera berubah menjadi sebuah festival kreativitas. Pentas seni dan yel-yel yang digelar bukan sekadar pertunjukan, melainkan bukti nyata pertama dari kekompakan setiap regu. Sorak sorai dan tarian penuh semangat membuktikan bahwa jiwa pemimpin juga butuh disalurkan dengan cara yang menyenangkan.

Hari kedua menjadi ujian sesungguhnya. Pagi dimulai dengan gelombang tawa dan semangat saat Senam Pagi dipandu oleh Ustaz Mas Rudi, menyiapkan energi untuk petualangan selanjutnya.

Sesi Outbound Siaga menjadi jantung dari pelatihan karakter ini. Setiap pos permainan dirancang sebagai metafora tantangan hidup.

Flying Fox dan Jembatan Tali melatih keberanian mengatasi rasa takut.

Estafet Air mengajarkan ketelitian dan strategi.

Permainan Kerjasama Tim memaksa mereka untuk berkomunikasi, mendengar, dan mempercayai teman satu regu.

“Di flying fox tadi, awalnya aku takut sekali,” aku Alifa, salah satu peserta dengan wajah masih penuh semangat. “Tapi teman-teman sekelompokku menyemangati. Sekarang rasanya mau coba lagi!”

Mandiri, Kolaboratif, dan Terdisiplin: Nilai yang Terasah dengan Sendirinya

Di balik arena permainan yang seru, pelajaran lain justru terjadi di balik tenda-tenda mereka. Memasak bersama, membersihkan lingkungan, dan mengikuti jadwal kegiatan yang ketat mengajarkan kemandirian dan tanggung jawab dalam bentuk yang paling nyata.

“Antusiasme mereka di luar perkiraan,” ungkap Muh. Idris, Ketua Panitia. “Yang paling membanggakan adalah melihat proses itu langsung: bagaimana anak-anak yang awalnya malu-malu menjadi berani, yang individualis belajar mendahulukan tim.”

Dua hari yang penuh warna itu telah berakhir, tetapi misinya terus berlanjut. Pesta Siaga 2025 bukan sekadar acara seru di kalender sekolah, melainkan sebuah investasi karakter. Melalui pengalaman langsung di alam terbuka, SDIT Ar-Rahmah menanamkan benih-benih pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak, tangguh, dan kolaboratif—sebuah beban yang mereka bawa pulang dengan bangga, siap tumbuh dalam kehidupan sehari-hari.

 

BERITA TERKAIT