Dewi Yuliani : Sabtu, 08 November 2025 18:08
Kemensos RI melalui Sentra Wirajaya Makassar melatih 15 orang Disabilitas Mental atau yang dikenal ODGJ menjadi Barista.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Wirajaya Makassar melatih 15 orang Disabilitas Mental atau yang dikenal ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menjadi Barista. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekretariat Komunitas Pejuang Pulih (KOPI) yang terletak di Jalan Lanto Dg Pasewang Kota Makassar, berlangsung selama 3 (tiga) hari, mulai Kamis sampai Sabtu (6 - 8/11/25).

Kegiatan pelatihan Barista bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada ODGJ dalam bidang Barista, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan dirinya untuk masa depan yang lebih cemerlang.

Sebelum pelatihan barista digelar, tim Sentra Wirajaya melakukan asessmen terlebih dahulu. Hasilnya, terpilih sebanyak 15 ODGJ yang dinyatakan pulih menjadi peserta pelatihan. Selain aspek kepulihan, aspek ketertarikan di bidang usaha coffeshop juga menjadi dasar perekrutan peserta.

Rata-rata yang menjadi peserta juga masih terbilang usia produktif, antara 18 – 40 tahun. Mereka dilatih oleh instruktur berpengalaman dalam bidang Barista.

Secara teknis, peserta diajari tentang pengenalan alat dan bahan, cara membuat kopi, mengoperasikan mesin kopi, dan teknik memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Saat pembukaan kegiatan, Kepala Sentra Wirajaya Makassar Nur Alam menegaskan jika kegiatan pelatihan Barista ini merupakan bentuk Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas dan Masyarakat (RBM), dan menjadi salah satu upaya untuk memberdayakan penyandang disabilitas dengan berbagai ragamnya, termasuk disabilitas mental atau ODGJ.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan dan kualitas hidupnya, serta kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi ODGJ, sekaligus membantu mereka menjadi lebih mandiri, dan percaya diri," terangnya.

Di kesempatan yang sama, Dr. Mayamariska Sanusi, Sp.KJ salah seorang psikiater yang juga pendiri Komunitas Pejuang Pulih memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan pelatihan barista kepada komunitas binaannya. Dirinya berharap, hasil pelatihan ini bisa memberikan pengetahuan yang nantinya berguna dalam mengelola usaha coffeshop yang dirintis bersama komunitas Pejuang Pulih.

Sementara itu, Wilda, salah seorang peserta mengungkapkan kalau kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan dirinya. "Kegiatan pelatihan Barista ini sangat membantu saya dalam meningkatkan kemampuanku. Saya merasa lebih percaya diri dan siap untuk bekerja di industri Barista," ungkapnya. (*)