BUKAMATANEWS - Di tengah gelombang hasil buruk yang belum juga mereda, Liverpool kembali menelan kekalahan menyakitkan 2–3 dari Brentford dalam lanjutan Liga Inggris 2025/2026, Minggu (26/10/2025), di Gtech Community Stadium.
Kekalahan ini menjadi yang keempat secara beruntun bagi The Reds di liga — sebuah tren negatif yang belum pernah mereka alami sejak era pra-Jürgen Klopp.
Dari sembilan laga, Liverpool kini terperosok ke peringkat ketujuh klasemen dengan torehan 15 poin, setelah sempat membuka musim dengan lima kemenangan beruntun. Performa menurun drastis ini membuat para pendukung mulai khawatir akan nasib tim kesayangan mereka.
Namun, di balik awan gelap yang menyelimuti performa tim, secercah cahaya muncul dari Mohamed Salah.
Winger asal Mesir itu akhirnya memutus puasa gol selama enam laga, sekaligus menorehkan rekor bersejarah di Premier League.
Gol ke gawang Brentford tersebut tak hanya mengembalikan kepercayaan dirinya, tetapi juga menjadikannya pemain dengan kontribusi gol terbanyak untuk satu klub dalam sejarah Liga Inggris, yakni 277 gol dan assist untuk Liverpool.
Salah berhasil melampaui rekor Wayne Rooney yang sebelumnya mencatat 276 kontribusi gol bersama Manchester United.
Pencapaian itu memperkuat status Salah sebagai ikon modern Liverpool dan salah satu legenda terbesar Premier League.
Meski tim tengah terpuruk, performa konsisten Salah di depan gawang menjadi bukti ketajaman dan mental juara yang tak luntur dimakan waktu.
Kini, The Reds bertekad bangkit ketika menjamu Crystal Palace di ajang EFL Cup pada 30 Oktober mendatang di Anfield.
Salah—yang sejauh ini mencatat empat gol dan tiga assist dalam 13 penampilan musim ini—berharap dapat menyalakan kembali tren positif Liverpool jelang duel lanjutan Liga Inggris kontra Aston Villa pada 2 November.
Laga-laga tersebut akan menjadi ujian penting bagi skuad asuhan Klopp untuk menentukan arah musim mereka: kembali ke jalur juara atau semakin tenggelam dalam inkonsistensi.