Dewi Yuliani : Rabu, 15 Oktober 2025 21:25
Hamka B Kady bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan dan jajaran, di Makassar, Rabu, 15 Oktober 2025.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady mendukung pengembangan potensi pariwisata pada Bendungan Pamukkulu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Ia pun mendorong Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang untuk membangun spot wisata di kawasan bendungan.

Sebab, kata Legislator Partai Golkar itu, bendungan berkapasitas tampung normal 77,62 juta meter kubik itu diharapkan tidak sekadar menjadi solusi irigasi, membackup air baku sebanyak 160 liter/detik, cukup untuk 320 ribu orang, mereduksi dan mengendalikan ancaman banjir, serta sebagai konservasi untuk air tanah, tetapi juga memberikan dampak lain secara ekonomi pada sektor pariwisata.

"Kami dorong akan ada nanti spot-spot wisata untuk menggenjot ekonomi masyarakat lokal. Misalnya spot foto estetik sehingga pengunjung yang datang bisa mengabadikan momen berlatar bendungan dengan panorama alam yang memukau," kata Hamka di Makassar, Rabu, 15 Oktober 2025.

Selain spot foto, Hamka juga meminta adanya kawasan kuliner di sekitar bendungan. Ia berharap masyarakat sekitar termasuk UMKM mendapatkan tempat untuk berjualan yang layak tanpa mengesampikan estetika bendungan.

"Potensi spot kuliner juga kami harapkan disiapkan disana," tuturnya.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menyebut, akan membawa aspirasi ini ke Komisi V dan Badan Anggaran DPR. Dia berharap ini bisa mendapat persetujuan dan terealisasi dengan segera, namun tetap mempertimbangkan kondisi keuangan negara. Sehingga, skema pembiayaannya bisa dibahas lebih lanjut.

"Saya sangat mendukung, itu kan baik. Selama itu untuk kemaslahatan rakyat khususnya di Takalar dan Gowa, pasti kita dukung. Karena selain memberikan fungsi utama untuk menampung dan mengalirkan air untuk area perkebunan dan persawahan, juga bisa menjadi spot wisata yang baru untuk masyarakat. Pasti akan ada perputaran ekonomi di sana," ungkap Hamka.

Di sisi lain Hamka mengharapkan segala persoalan yang menyangkut bendungan Pamukkulu agar disikapi dengan bijak dan segera diselesaikan. Termasuk pembayaran lahan warga yang belum dituntaskan.

"Saya minta (persoalan) itu segera diselesaikan," tegasnya.

Beberapa titik spot wisata telah diusulkan oleh Pemerintah Desa Kale Komara kepada Pemerintah Daerah setempat. Saat ini Bendungan Pamukkulu sementara dalam proses Sertifikasi Izin Operasi, termasuk pembagian zonasi pemanfaatan bendungan.

PPK Bendungan I Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Yayuk Wijaya menyebut Sampai saat ini ada tiga titik rencana usulan dari Pemkab Takalar. Rencana titik tersebut akan ditinjau secara teknis dalam zonasi pemanfaatan wilayah Bendungan Pamukkulu. Harapannya potensi tersebut dapat dibahas dalam proses Sertifikasi Izin Operasi, sehingga kedepannya memenuhi syarat secara teknis.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Takalar sedang pengusulan Revisi RTRW pada wilayah Kabupaten Takalar termasuk wilayah sekitar Bendungan Pamukkulu, agar kedepannya dapat dikembangkan menjadi area wisata.

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Heriantono Waluyadi menambahkan, salah satu contoh yang sudah BBWS Pompengan Jeneberang bangun, adalah spot wisata di Danau Tempe Kabupaten Wajo.

Begitu juga di Bendungan Pamukkulu akan dibuat spot foto berlatar belakang Bendungan Pamukkulu dengan giant letter agar menjadi daya tarik bagi pengunjung.

"Ketika diusulkan rencana pengembangan potensi wisata, tugas kami adalah memastikan zonasi pemanfaatan bendungan," kata Heriantono Waluyadi. (*)