Redaksi : Selasa, 07 Oktober 2025 15:26

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh dan terkoordinasi. Melalui kegiatan Gladi Kesiapsiagaan Bencana Kota Makassar 2025, berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat dilibatkan untuk memperkuat kesiapan menghadapi potensi bencana di wilayah perkotaan.

Kegiatan yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar) ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, SH, dan berlangsung di Anjungan MNEK Centre Point of Indonesia (CPI) pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar, Fathur Rahim, bersama sejumlah unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI/Polri, serta perwakilan organisasi relawan dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri menegaskan bahwa gladi kesiapsiagaan ini bukan sekadar simulasi, melainkan bentuk nyata kesiapan Pemkot Makassar dalam membangun budaya sadar bencana.

“Kesiapsiagaan harus menjadi bagian dari kehidupan warga kota. Tidak hanya bagi aparat dan relawan, tapi juga masyarakat yang perlu tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dengan kondisi geografis Makassar yang rawan terhadap bencana seperti banjir, cuaca ekstrem, dan kebakaran permukiman, kemampuan tanggap darurat menjadi hal yang mutlak dimiliki setiap elemen masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Makassar Fathur Rahim mengapresiasi langkah BPBD dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, gladi semacam ini tidak hanya memperkuat koordinasi lintas instansi, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan warga.

“Kesbangpol mendukung penuh kegiatan ini karena kesiapsiagaan adalah bagian dari ketahanan bangsa di tingkat lokal. Kolaborasi dan komunikasi yang baik antarinstansi menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat,” jelas Fathur.

Kegiatan gladi ini melibatkan simulasi evakuasi, pertolongan pertama, hingga koordinasi antarposko siaga bencana. Semua unsur terlibat aktif dalam memastikan setiap langkah penanganan berjalan efektif dan sesuai prosedur.

Kepala BPBD Makassar menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum evaluasi terhadap kesiapan peralatan, sumber daya manusia, serta sistem komunikasi darurat di lapangan.

“Kita ingin memastikan bahwa Makassar siap menghadapi segala kemungkinan, dengan sistem yang cepat, tanggap, dan terukur,” ungkapnya.

Melalui gladi kesiapsiagaan ini, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat memperkuat sinergi lintas sektor dan membangun kesadaran kolektif untuk menjadikan Makassar sebagai kota tangguh bencana, yang tidak hanya reaktif saat bencana terjadi, tetapi juga proaktif dalam upaya pencegahan dan mitigasi.