Gubernur Sulsel Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik dari TNI AL
09 Oktober 2025 16:18
Dengan kontroversi yang sudah muncul sejak sebelum kick-off, perhatian publik kini tidak hanya tertuju pada performa Skuad Garuda, tetapi juga pada bagaimana Ahmad Al Ali menjalankan tugasnya di lapangan.
BUKAMATANEWS - Laga bergengsi Timnas Indonesia kontra Arab Saudi pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (8/10), belum dimulai namun sudah memunculkan polemik. Sumber kontroversinya datang dari sosok pengadil lapangan — wasit asal Kuwait, Ahmad Al Ali.
Penunjukan Al Ali oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menuai keberatan dari PSSI, yang menilai pemilihan wasit dari negara satu kawasan dengan Arab Saudi berpotensi menimbulkan bias. Meski demikian, AFC tetap pada keputusannya dan meyakini Al Ali mampu bertugas secara profesional dan adil.
Berdasarkan data resmi FIFA, Ahmad Al Ali telah berstatus wasit internasional sejak 2016. Pria kelahiran 1984 ini dikenal sebagai salah satu pengadil paling aktif di Asia dan kerap dipercaya memimpin laga-laga bergengsi, mulai dari Piala Asia, Piala Teluk, Liga Champions Elite Asia, hingga Kualifikasi Piala Dunia.
Selama tujuh laga terakhir di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Al Ali tercatat sudah mengeluarkan 17 kartu kuning dan satu kartu merah langsung, mencerminkan karakternya yang tegas di lapangan.
Sementara di Liga Champions Elite Asia musim lalu, ia mengeluarkan 35 kartu kuning — statistik yang menegaskan reputasinya sebagai wasit yang tidak ragu menegakkan disiplin.
Keputusan AFC menunjuk Al Ali sebagai wasit laga Indonesia vs Arab Saudi membuat PSSI mengajukan surat protes resmi.
Federasi sepak bola Indonesia menilai, idealnya AFC memilih wasit dari negara netral di luar kawasan Timur Tengah untuk menghindari potensi keberpihakan.
Namun hingga Senin (6/10), protes tersebut tidak digubris oleh AFC.
Dalam pernyataan tidak resminya, AFC menyebut bahwa penunjukan wasit dilakukan berdasarkan kualifikasi dan rekam jejak profesional, bukan pertimbangan geografis.
Sumber internal menyebut AFC percaya bahwa Ahmad Al Ali memiliki rekam jejak kepemimpinan yang adil dan konsisten di berbagai ajang internasional.
Pertandingan Indonesia vs Arab Saudi menjadi salah satu duel paling dinantikan di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Selain memperebutkan poin penting menuju tiket lolos ke putaran final, laga ini juga menjadi ujian mental dan konsistensi skuad Garuda menghadapi tekanan di kandang lawan.
Setelah menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober, Indonesia dijadwalkan melawan Irak pada 11 Oktober 2025 di tempat yang sama.
Ketiga tim — Indonesia, Arab Saudi, dan Irak — tengah bersaing ketat memperebutkan satu tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Dengan kontroversi yang sudah muncul sejak sebelum kick-off, perhatian publik kini tidak hanya tertuju pada performa Skuad Garuda, tetapi juga pada bagaimana Ahmad Al Ali menjalankan tugasnya di lapangan.
Keputusannya akan berada di bawah sorotan ketat, terutama dari suporter Indonesia yang berharap pertandingan berlangsung adil, sportif, dan bebas dari bias regional.
Apapun hasilnya, laga ini diyakini akan menjadi ujian integritas bagi pengadil asal Kuwait sekaligus ujian mentalitas bagi Timnas Indonesia dalam perjuangannya menuju panggung tertinggi sepak bola dunia.
09 Oktober 2025 16:18
09 Oktober 2025 15:19
09 Oktober 2025 15:09
09 Oktober 2025 14:58
09 Oktober 2025 11:03
09 Oktober 2025 09:52
09 Oktober 2025 09:28
09 Oktober 2025 11:03
09 Oktober 2025 15:19
09 Oktober 2025 14:58