Dewi Yuliani : Sabtu, 27 September 2025 17:44
Dr Sugisman Sp,BTKV(K), Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular yang juga merupakan Konsultan Bedah Jantung Dewasa di Rumah Sakit (RS) Premier Bintaro, pada Media Tour 2025 bertajuk Health Talk Perkembangan Bedah Jantung Terkini, yang dilaksanakan di Hyatt Place Makassar, Sabtu, 27 September 2025.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Penyakit kardiovaskular, atau penyakit yang disebabkan adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah, menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data Kementrian Kesehatan, sekitar 1,5 juta orang di Indonesia menderita penyakit jantung koroner.

"Setiap tahun lebih dari 300 ribu kasus baru penyakit jantung dilaporkan, dengan angka kematian mencapai 45 persen," kata dr Sugisman Sp,BTKV(K), Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular yang juga merupakan Konsultan Bedah Jantung Dewasa di Rumah Sakit (RS) Premier Bintaro, pada Media Tour 2025 bertajuk Health Talk Perkembangan Bedah Jantung Terkini, yang dilaksanakan di Hyatt Place Makassar, Sabtu, 27 September 2025.

Meski demikian, mereka yang menderita penyakit kardiovaskular lebih memilih berobat ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Padahal, rumah sakit di Indonesia juga sudah dilengkapi dengan teknologi yang canggih, dan kemampuan para dokternya juga tidak kalah dibanding dokter-dokter di luar negeri. Salah satunya, yang ada di RS Premier Bintaro.

"Dokter bedah jantung kita punya pengalaman lebih banyak, karena jumlah pasiennya lebih banyak. Teknologi kita juga canggih, bahkan sudah ada yang memanfaatkan robot," ujarnya.

Sementara, Marketing Manager Rumah Sakit Premier Bintaro, Chintami Handayani, menjelaskan, rumah sakit ini sudah mengantongi akreditasi internasional JCI, dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas unggulan, termasuk untuk bedah jantung.

"Rumah sakit Premier Bintaro dilengkapi dengan teknologi yang canggih, dan memiliki layanan yang tidak kalah dengan rumah sakit di luar negeri. Termasuk, layanan jemput di bandara dan menjadikan rumah sakit sebagai destinasi wisata medis," kata Chintami.

Ia berharap, masyarakat bisa mempercayakan kesehatannya kepada rumah sakit yang ada di dalam negeri. Selain karena kualitas layanan yang tidak kalah bagus, juga bisa menjadi sumber devisa negara.

"Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, semua ada di Rumah Sakit Premier Bintaro," kata Chintami. (*)

 

BERITA TERKAIT