Dewi Yuliani : Selasa, 23 September 2025 19:34
Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, saat menerima audiensi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Selasa, 23 September 2025.

PINRANG, BUKAMATANEWS - Pemerintah Kabupaten Pinrang terus memperlihatkan keseriusannya dalam menjaga kesejahteraan petani, khususnya melalui upaya menjaga kestabilan harga gabah pasca panen.

Hal ini sejalan dengan status Pinrang sebagai salah satu lumbung pangan nasional di Sulsel dan bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap kepastian harga bagi petani.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, saat menerima audiensi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Selasa, 23 September 2025.

Sudirman menegaskan bahwa kehadiran pemerintah harus mampu memberi perlindungan kepada petani, khususnya terkait harga gabah. Menjelang musim panen yang akan tiba dalam beberapa pekan ke depan, dia mengatakan, stabilitas harga menjadi kunci agar petani tidak dirugikan.

"Kita ingin memastikan tidak ada petani yang menjual gabahnya di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu Rp6.500/kg. Untuk itu, Bulog bersama Perpadi harus aktif melakukan intervensi jika ada laporan harga jatuh di bawah HPP," tegas Sudirman.

Perum Bulog dan Perpadi menyatakan kesanggupan untuk ikut mengawal pelaksanaan HPP tersebut. Bulog akan turun langsung dan melakukan intervensi jika ada gabah yang dijual di bawah HPP.

Sebaliknya, apabila ada pihak membeli gabah di atas HPP, Bulog tidak akan melakukan intervensi agar petani tetap mendapatkan keuntungan yang wajar.

Kehadiran Bulog ditegaskan kembali sebagai instrumen penting untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan bahwa hasil panen petani dihargai sesuai standar pemerintah.

Ketetapan harga HPP sebesar Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen di tingkat petani telah ditetapkan oleh pemerintah. (*)