Redaksi
Redaksi

Senin, 01 September 2025 19:40

Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan terpilih, Ilham Husen
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan terpilih, Ilham Husen

Ketua JMSI Sulsel Ajak Media Jadi Penyejuk di Tengah Gelombang Aksi Anarkis

media memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik dan menjaga stabilitas sosial, terlebih saat situasi sedang memanas. Ia menegaskan bahwa penyampaian informasi kepada masyarakat harus dilakukan secara proporsional dan tidak menimbulkan provokasi baru.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS – Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan terpilih, Ilham Husen, mengimbau insan pers, khususnya media daring, untuk tetap mengedepankan fungsi edukatif dalam pemberitaan terkait maraknya aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di Makassar dan sejumlah daerah lainnya.

Menurut Ilham, media memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik dan menjaga stabilitas sosial, terlebih saat situasi sedang memanas. Ia menegaskan bahwa penyampaian informasi kepada masyarakat harus dilakukan secara proporsional dan tidak menimbulkan provokasi baru.

“Media adalah pilar keempat demokrasi. Karena itu, dalam situasi seperti ini, media harus mampu menjadi penyejuk, bukan justru ikut memperkeruh keadaan,” ujar Ilham dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan, demonstrasi merupakan bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi. Namun, jika aksi tersebut berubah menjadi anarkis, maka media harus tetap objektif, mengedepankan data, serta mendorong penyelesaian damai.

“Pemberitaan harus membangun kesadaran, bukan ketakutan. Jangan sampai framing media justru membuat masyarakat terpecah atau kehilangan empati terhadap sesama,” tegasnya.

Lebih jauh, Ilham mengingatkan pentingnya verifikasi sebelum publikasi dan menghindari konten yang dapat memprovokasi atau menyudutkan pihak tertentu secara sepihak. JMSI Sulsel, lanjutnya, terus berkoordinasi dengan seluruh anggota agar menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan mendukung terciptanya suasana kondusif di tengah masyarakat.

“Ini momen penting untuk membuktikan bahwa media adalah mitra pembangunan bangsa. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan masalah,” tutup Ilham.

Sebagaimana diketahui, aksi unjuk rasa di Kota Makassar pada Jumat–Sabtu (29–30 Agustus 2025) berakhir ricuh. Massa yang didominasi mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya membakar dua gedung strategis, yakni Kantor DPRD Sulawesi Selatan dan Kantor DPRD Kota Makassar. Gelombang protes terhadap kebijakan pemerintah pun masih terus berlangsung di Makassar dan sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan.

#jmsi sulsel

Berita Populer