JAKARTA, BUKAMATANEWS - Jumlah penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) yang tidak tepat sasaran cukup besar. Tak main-main, angkanya mencapai 45 persen.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025. Menurut dia, masalah ini menjadi salah satu fokus utama dalam perbaikan program bansos yang sedang dijalankan pemerintah.
Gus Ipul, panggilan akrabnya, mengatakan, ketidaktepatan penyaluran berdampak langsung pada efektivitas program bansos yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, semuanya harus berkolaborasi mengintegrasikan seluruh program.
Mensos menambahkan, upaya perbaikan telah dilakukan dengan mengembangkan sistem digital untuk memastikan bantuan sosial lebih akurat. "Kami sangat gembira mendengarkan perkembangan terakhir tentang suatu aplikasi atau sistem yang dibangun," ujarnya.
Dengan digitalisasi, Mensos yakin penyaluran bansos akan semakin tepat sasaran. "Saya percaya kalau sistem yang dibangun ini akan membuat program pemerintah berjalan lebih lancar," imbuhnya.
Langkah ini diambil agar kesalahan penyaluran dapat diminimalkan dan manfaat bansos bisa lebih dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Program ini diharapkan dapat memperbaiki distribusi bansos secara lebih efisien dan transparan. (*)
BERITA TERKAIT
-
Gubernur Sulsel Tinjau Lokasi Kebakaran di Jalan Baji Dakka, Serahkan Santunan untuk Korban
-
Gubernur Sulsel Dampingi Mensos Resmikan Hunian Layak untuk Naila dan Keluarga, Siswa Sekolah Rakyat yang Dipilih Presiden Prabowo
-
10 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang, Pemkab Pinrang Salurkan Bantuan
-
Dinsos Sulsel Berikan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Tallo dan Biringkanaya
-
Dinsos Sulsel Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Pulau Barrang Lompo Makassar