Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 26 Agustus 2025 16:48

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, dalam BI Bincang Bareng Media Triwulan III Tahun 2025, di The Backyard Cafe, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Selasa, 26 Agustus 2025.
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, dalam BI Bincang Bareng Media Triwulan III Tahun 2025, di The Backyard Cafe, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ekonomi Sulsel Triwulan II 2025 Melambat, PDRB di Peringkat 22 Nasional

Rank pertumbuhan ekonomi secara nasional, Sulsel berada di peringkat 22. Di peringkat pertama ada Maluku Utara dengan pertumbuhan 32,09 persen, disusul Sulawesi Tengah 7,95 persen, dan Kepulauan Riau 7,14 persen.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel mengungkap jika pertumbuhan ekonomi Sulsel pada Triwulan II Tahun 2025 tumbuh di angka 4,94 persen, melambat dibanding periode sebelumnya yang mencapai 5,78 persen. Sementara secara nasional, PDRB Sulsel berada di peringkat 22.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, dalam BI Bareng Media Triwulan III Tahun 2025, di The Backyard Cafe, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Selasa, 26 Agustus 2025.

"Rank pertumbuhan ekonomi secara nasional, Sulsel berada di peringkat 22. Di peringkat pertama ada Maluku Utara dengan pertumbuhan 32,09 persen, disusul Sulawesi Tengah 7,95 persen, dan Kepulauan Riau 7,14 persen," ungkap Rizki.

Adapun pendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel dari sisi Lapangan Usaha, yang pertama adalah sektor pertanian tumbuh 3,36 persen (yoy) pada Triwulan II 2025, melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang berada di angka 15,73 persen.

"Ini sejalan dengan normalisasi periode panen yang kembali ke Maret - April, menyebabkan kontraksi produksi padi sebesar 6,27 persen (yoy)," jelasnya.

Pendukung lainnya, sektor perdagangan tumbuh lebih tinggi terindikasi dari kenaikan pertumbuhan penjualan kendaraan baru yang mencapai 11 persen (yoy) atau 58 ribu unit. Industri pengolahan juga mengalami peningkatan terutama pada industri mikro kecil, seperti industri makan minum, galian bukan logam, tekstil, kulit, kayu, dan furniture.

"Konstruksi juga menguat seiring peningkatan realisasi investasi di Sulsel sebesar 58 persen, terkonfirmasi dari peningkatan konsumsi semen di Sulsel naik 5,76 persen. Pertambangan juga meningkat sejalan dengan peningkatan produksi nikel matte sebesar 12 persen (yoy), dan gas alam yang meningkat 8,4 persen (yoy)," urainya.

Sedangkan pendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel dari sisi Pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga pada Triwulan II 2025 melambat dibandingkan triwulan sebelumnya seiring dengan penurunan konsumsi rumah tangga pasca Idulfitri dan Ramadan. Komponen ekspor juga mengalami perlambatan sebesar 7,46 persen (yoy). Perlambatan tertahan oleh kinerja ekspor luar negeri yang mengalami perbaikan.

"Selanjutnya, belanja pemerintah mulai dari desa, kabupaten/kota, provinsi, dan pusat, pada triwulan II ini mengalami penurunan pada semua jenis komponen belanja sebagai dampak kebijakan efisiensi," ungkap Rizki. (*)

 

#Bank Indonesia Perwakilan Sulsel #BI Sulsel #Pertumbuhan ekonomi Sulsel #Rizki Ernadi Wimanda

Berita Populer