MAKASSAR, BUKAMATANEWS – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar kembali menghadirkan diskusi akademik yang unik dengan mengangkat relasi antara musik dan ilmu komunikasi. Acara ini mengupas buku Nada Bicara: Sebuah Perspektif Tentang Musik dan Komunikasi, karya Dody Kurniawan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Ilmu Komunikasi UPRI yang juga dikenal sebagai musisi dan komposer asal Makassar.
Buku Nada Bicara menegaskan bahwa musik adalah salah satu bentuk ekspresi manusia yang paling universal dan mendalam. Musik tidak hanya hadir sebagai hiburan, tetapi juga menjadi medium komunikasi yang sarat makna.
Melalui musik, manusia dapat menyampaikan pesan, emosi, dan nilai budaya yang mampu melintasi batas geografis maupun sosial. Buku ini memaparkan bagaimana musik dapat dipahami dalam kerangka komunikasi, dari simbol, interaksi, hingga peranannya dalam membentuk kesadaran kolektif maupun pengalaman personal.
"Musik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga merupakan medium untuk menyampaikan ide, emosi, nilai-nilai, serta pengalaman komunikasi yang lebih mendalam dan bermakna buat pendengarnya. Ia adalah invisible hand yang mampu menggerakkan orang-orang, tak peduli apapun latar budayanya," tulis Dody Kurniawan dalam buku tersebut.
Diskusi ini dimoderatori oleh Andi Asy'hary J. Arsyad, S.I.Kom., M.I.Kom., yang menyoroti bahwa perkembangan penelitian ilmu komunikasi kini semakin beragam, termasuk pada medium musik. Menurutnya, musik bukan lagi sekadar hiburan, melainkan pesan yang dapat membawa perubahan, baik dalam skala besar secara sosial maupun pada level mikro secara personal.
Dalam kesempatan tersebut, moderator juga mengutip pandangan Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D., yang menyebut bahwa komunikasi bersifat transaksional, dimana setiap individu adalah pembuat sekaligus penerima pesan secara bersamaan.
"Musik pun bekerja dengan cara serupa—ia menyampaikan pesan yang ditafsirkan beragam oleh pendengarnya, sekaligus memengaruhi dan membentuk realitas sosial," ungkap Asy’hary.
Melalui bedah buku ini, UPRI Makassar berupaya memperkaya khazanah kajian ilmu komunikasi dengan menempatkan musik sebagai medium yang relevan untuk diteliti. Perspektif ini sekaligus menegaskan bahwa komunikasi tidak hanya lahir dari bahasa verbal, tetapi juga dari harmoni, ritme, dan nada yang mampu berbicara lebih dalam daripada kata-kata. (*)
BERITA TERKAIT
-
UPRI Juara Trofeo Mini Soccer LLDIKTI IX, Jadi Ajang Silaturahmi Antar Kampus
-
Kolaborasi Dua Universitas Tingkatkan Digitalisasi UMKM di Enrekang
-
UPRI Makassar Buka Lowongan Dosen Tetap Desain Komunikasi Visual
-
UPRI Buka Pendaftaran untuk 2 Program Studi Unggulan, Simak Cara dan Alur Pendaftaran
-
Jangan Asal Pilih! Ini Jenis Musik yang Cocok Untuk Olahraga