Redaksi : Senin, 11 Agustus 2025 20:02

PINRANG, BUKAMATANEWS — Tim Dosen Universitas Bosowa (Unibos) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertema “Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pengolahan Air Bersih untuk Guru dan Siswa SD Inpres 219 Pinrang” di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang.
Program ini tidak hanya menyediakan fasilitas pengolahan air bersih, tetapi juga mengedukasi warga sekolah tentang pengelolaan, perawatan, dan pentingnya sanitasi demi mendukung lingkungan belajar yang sehat.

Ketua Tim Pelaksana, Andir Irwandi, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjawab keterbatasan akses air bersih di sekolah tersebut, sekaligus mendorong pemanfaatan sumber daya air untuk mendukung ketahanan pangan lokal.

“Bantuan ini diharapkan dapat menyediakan pasokan air bersih layak konsumsi bagi guru dan siswa, sekaligus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Lebih dari itu, kami ingin fasilitas ini dipahami cara perawatannya agar manfaatnya berkelanjutan,” ujar Andir.

Kegiatan ini didukung pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI. Pendekatan yang dilakukan tidak sekadar membangun sarana, tetapi juga memberikan transfer knowledge kepada guru, siswa, dan masyarakat sekitar.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada Kepala Sekolah Trisnawati Harting, S.Pd., disaksikan guru, siswa, perwakilan masyarakat, dan pemerintah setempat.

“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih sehat dan nyaman. Kami berterima kasih atas perhatian Universitas Bosowa terhadap sekolah kami,” ungkap Trisnawati.

Salah satu guru juga menuturkan bahwa ketersediaan air bersih memberi rasa aman bagi aktivitas harian siswa.

“Air bersih ini membantu kebutuhan konsumsi dan mencuci tangan siswa. Kami lebih tenang karena kualitasnya terjamin,” katanya.

Tak hanya guru, siswa pun merasakan manfaatnya. Rani, siswi kelas 5, mengaku senang karena kini mereka tak perlu lagi keluar lingkungan sekolah untuk mengambil air.

“Sekarang airnya jernih dan bagus. Kami juga diajari cara menjaga supaya tetap bersih,” ucapnya.

Dengan adanya sarana pengolahan air bersih ini, kesadaran siswa terhadap kebersihan lingkungan diharapkan semakin meningkat. Kualitas kesehatan di sekolah pun dapat terjaga dengan baik, sehingga proses belajar mengajar berjalan lebih optimal.

Universitas Bosowa menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan program pengabdian masyarakat yang membawa dampak positif.

“Kami ingin hadir bukan hanya di ruang kuliah, tetapi juga di tengah masyarakat, memberi solusi konkret untuk kebutuhan sehari-hari,” tutup Andir.

TAG