Redaksi : Sabtu, 09 Agustus 2025 23:44

TAKALAR, BUKAMATANEWS – Semarak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Takalar tahun ini diwarnai dengan kegiatan sosial yang penuh makna. Salah satu agenda yang digelar pada Sabtu (9/8/2025) adalah pelayanan kesehatan khitanan massal dan donor darah di Markas Public Safety Center (PSC) Takalar.

Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, yang hadir langsung di lokasi, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat, khususnya dalam penyediaan pelayanan kesehatan dasar bagi yang membutuhkan.

“Khitanan massal ini adalah bagian dari memeriahkan HUT ke-80 RI, sekaligus upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Takalar. Saya mengapresiasi kerja sama Dinas Kesehatan, PSC Takalar, serta para dokter yang berkontribusi untuk kesuksesan kegiatan ini,” ujar Firdaus.

Bupati juga menambahkan, kemajuan teknologi kedokteran membuat proses khitan kini lebih cepat, minim rasa sakit, dan lebih aman bagi anak-anak. “Bagi anak-anakku yang hari ini dikhitan, semoga menjadi generasi sehat, sholeh, dan menjadi kebanggaan bangsa,” tutupnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, dr. Nilal Fauziah, M.Kes., melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 80 anak untuk khitanan massal dan menargetkan 40 orang pendonor darah. Ia menjelaskan, khitan tidak hanya memiliki makna religius dalam Islam sebagai bagian dari proses menuju baligh, tetapi juga penting dari sisi kesehatan karena dapat mencegah bakteri dan virus.

“Khitan membantu menjaga kebersihan dan kesehatan organ, sementara donor darah menjadi wujud kepedulian sosial untuk membantu sesama yang membutuhkan,” jelas dr. Nilal.

Turut hadir dan mendukung kegiatan ini, Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Takalar, Direktur RSUD HPDN Takalar, para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Takalar, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Takalar, Ketua PSC 119 Takalar, tim medis, serta para orang tua peserta khitanan massal.

Dengan kolaborasi berbagai pihak, kegiatan ini menjadi bukti bahwa peringatan kemerdekaan tidak hanya diisi dengan upacara dan lomba, tetapi juga aksi nyata yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.