JAKARTA, BUKAMATANEWS — Menjelang bergulirnya musim perdana Super League (sebelumnya Liga 1), dunia sepak bola Tanah Air kembali diwarnai isu klasik: penunggakan gaji pemain. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI" href="https://bukamatanews.id/tag/appi">APPI) mengungkapkan, setidaknya ada 13 klub dari tiga kasta kompetisi nasional yang masih memiliki tunggakan pembayaran gaji kepada para pemainnya.
Wakil Ketua APPI" href="https://bukamatanews.id/tag/appi">APPI, Achmad Jufriyanto, mengungkapkan fakta ini dalam konferensi pers bersama National Dispute Resolutions Chambers (NDRC) di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Namun, nama-nama klub masih dirahasiakan demi menjaga proses penyelesaian yang tengah berlangsung.
“Untuk Liga 1 atau Super League, ada empat tim yang menunggak. Tiga sedang dalam proses korespondensi dengan APPI" href="https://bukamatanews.id/tag/appi">APPI, satu tim sudah masuk proses penyelesaian di NDRC dengan total tunggakan mencapai Rp4,3 miliar,” kata pemain yang juga memperkuat Persib Bandung itu.
Ia menambahkan, kasus ini melibatkan 15 pemain dari empat klub. Sementara untuk Liga 2, tujuh tim telah masuk proses di NDRC dan dua tim lainnya masih dalam komunikasi. Total tunggakan di kasta kedua ini mencapai Rp3,6 miliar.
Tak hanya Liga 1 dan 2, Liga 3 pun tak luput dari persoalan serupa. Sebanyak dua tim masih disurati oleh APPI" href="https://bukamatanews.id/tag/appi">APPI, sedangkan empat lainnya telah berperkara di NDRC. Jumlah tunggakan di kasta ketiga ini ditaksir mencapai Rp2,5 miliar.
Meski kompetisi nasional terus berkembang dan komersialisasi sepak bola Indonesia semakin menggeliat, kenyataan bahwa para pemain profesional—bahkan di level tertinggi—masih harus berjuang untuk mendapatkan hak dasar mereka menimbulkan tanda tanya besar.
“Kami berharap semua klub menunjukkan itikad baik dan menyelesaikan tanggung jawabnya. APPI" href="https://bukamatanews.id/tag/appi">APPI tetap membuka ruang dialog, tetapi juga siap menempuh jalur hukum melalui NDRC bila tak ada kemajuan,” ujar Jufriyanto.
Musim 2025/2026 akan dimulai pada Jumat, 8 Agustus 2025, dengan ekspektasi tinggi terhadap perubahan wajah kompetisi nasional lewat format baru bernama Super League. Namun, permasalahan mendasar seperti tunggakan gaji ini bisa menjadi batu sandungan besar bagi cita-cita profesionalisme sepak bola Indonesia.
BERITA TERKAIT
-
Lawan PSM Makassar, Nermin Haljeta Siap Bersaing dengan Mantan Klubnya, PSIM Targetkan Kemenangan
-
Camat Ujung Pandang Hadiri Maulid Akbar Pesisir Makassar, Ribuan Warga Padati Dermaga Paotere
-
Pemkot Makassar Perkuat Pondasi Pendidikan Lewat Kerjasama Sampoerna Foundation
-
Appi Janji Gelar Maulid Akbar Pesisir sebagai Agenda Tahunan di Paotere
-
Munafri-Aliyah Saksikan PSM Hajar Persija 2-0 di Parepare