Redaksi : Selasa, 05 Agustus 2025 15:04
Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa

MAKASSAR, BUKAMATANEWS Pemerintah Kota Makassar kembali mempertegas komitmennya dalam membangun kota yang inklusif, hijau, dan berbasis riset melalui kerja sama strategis bersama Universitas Hasanuddin (Unhas). Wujud komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Kampus Unhas, Tamalanrea.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) dan Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan pembangunan perkotaan dan kepulauan secara komprehensif.

“MoU ini bukan sekadar seremoni, tapi langkah konkret membangun Makassar berbasis data, riset, dan realita. Terutama untuk wilayah kepulauan yang selama ini luput dari perhatian,” ujar Wali Kota Appi.

Dalam kerja sama ini, Pemkot Makassar dan Unhas akan melakukan kunjungan lapangan ke wilayah kepulauan guna merumuskan solusi berbasis riset terhadap berbagai persoalan mendasar seperti kesenjangan infrastruktur, layanan pendidikan, kesehatan, serta penguatan ekonomi lokal.

“Kita ingin pulau-pulau di Makassar tidak lagi menjadi objek simpati, tetapi subjek pembangunan. Warga di sana punya hak yang sama atas masa depan,” tegas Appi.

Sementara itu, Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa menyambut baik langkah tersebut dan menekankan bahwa kampus harus menjadi laboratorium nyata bagi penyelesaian persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan, terutama yang berada di sekitar kampus dan di wilayah maritim Makassar.

Unhas berkomitmen menjadikan Makassar sebagai “living lab” atau laboratorium hidup dari hasil-hasil risetnya, termasuk dalam hal pengelolaan sampah, banjir, penataan ruang, dan pemanfaatan energi terbarukan.

Prof. Jamaluddin juga mengungkap bahwa Unhas saat ini tengah menggandeng mitra dari Jepang untuk mengembangkan cold storage tenaga surya di pulau-pulau Makassar guna membantu nelayan menyimpan hasil tangkapan secara efisien dan bernilai ekspor.

Kampus kami berdiri di kota ini, maka sudah semestinya inovasi dari Unhas diterapkan di Makassar terlebih dahulu,” tegasnya.

Salah satu fokus pembangunan yang disorot dalam kerja sama ini adalah kawasan Untia, daerah pesisir dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah yang direncanakan menjadi kawasan terpadu. Pemkot Makassar menyiapkan pembangunan stadion baru sekaligus ekosistem pendukung ekonomi masyarakat.

“Pembangunan stadion harus membawa manfaat ekonomi bagi warga sekitar. Kita ingin menciptakan pusat pertumbuhan baru yang berpihak pada masyarakat kecil,” jelas Appi.

Appi juga menyoroti isu krusial pengelolaan sampah yang kini telah mencapai 1.300 ton per hari, mayoritas berupa sampah organik. Ia menyebut bahwa tanpa keterlibatan akademisi, Pemkot tak bisa menghadirkan solusi berkelanjutan terhadap persoalan lingkungan yang kompleks.

“Kami menghadapi situasi darurat kampung, bukan hanya darurat sampah. Perlu pendekatan ilmiah, dan Unhas sangat kami harapkan jadi mitra utama dalam hal ini,” kata Appi.

Kerja sama ini juga akan difokuskan pada penanganan banjir, sistem drainase, serta pembangunan kawasan rendah risiko bencana dengan dukungan riset tata ruang dan manajemen risiko dari Unhas.

Prof. Jamaluddin menutup dengan menegaskan bahwa kerja sama antara akademisi dan pemerintah harus berpijak pada aksi nyata, bukan hanya kedekatan lokasi atau relasi simbolik.

Unhas dan Pemkot Makassar harus berjalan seiring. Kita kolaborasi, akselerasi, dan evaluasi. Jangan tunggu sempurna dulu, yang penting bergerak,” tandasnya.

Ia juga menyebut pentingnya Unhas sebagai motor penggerak pembangunan berbasis riset di Indonesia Timur, dimulai dari Makassar.

“Makassar adalah titik strategis untuk Indonesia Timur. Maka penguatan SDM, desa-desa muda, dan transformasi digital harus kita dorong dari sini,” ujarnya.

Dengan kerja sama ini, Makassar memperkuat langkahnya menuju kota berbasis riset, partisipatif, dan berkeadilan, yang tak hanya membangun gedung-gedung di pusat kota, tetapi juga menyalakan harapan di pulau-pulau dan kawasan pesisir.