TANGERANG, BUKAMATANEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana untuk menerapkan sistem pelaporan (rapor) kesehatan siswa. Hal ini seperti yang sudah diterapkan di negara-negara Skandinavia.
Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes, Asnawi Abdullah berharap, Indonesia dapat mengadopsi sistem pelaporan kesehatan siswa tersebut. Hal ini ia sampaikan usai meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMAN 6 Tangerang Selatan, Senin, 4 Agustus 2025.
Ia menyebut Swedia dan Norwegia telah menerapkan kebijakan di mana siswa tidak hanya menerima rapor akademik. Tetapi juga rapor kesehatan kondisi fisik mereka selama menempuh pendidikan.
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa punya rapor seperti itu. Selesai sekolah ada rapor akademik, tetapi juga kita memiliki rapor kesehatan," katanya.
Ia menjelaskan, kehadiran rapor kesehatan akan membantu siswa dan orang tua memahami kondisi kesehatan secara menyeluruh. Sehingga, hal ini dapat mendorong tumbuhnya generasi yang lebih sehat dan produktif.
"Dengan program seperti ini, akan melahirkan anak-anak Indonesia yang sehat dan membangun bangsa kita lebih baik di masa mendatang," katanya.
Gagasan ini sejalan dengan pelaksanaan Program CKG di sekolah-sekolah yang sedang digencarkan pemerintah hingga akhir 2025. (*)
BERITA TERKAIT
-
Satu dari Sepuluh Orang Indonesia Menderita Diabetes
-
Kemenkes Laporkan Varian Covid Baru, Waspada Gejala Serak dan Demam
-
Kemenko Polkam Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis di RSUD Haji Makassar
-
Kasus Kematian Akibat DBD di RI Naik jadi 375 Orang
-
Covid-19 Menyebar di Asia, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada