Redaksi : Senin, 21 Juli 2025 19:50
Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar, Brigjen TNI (Mar) Dr. Wahyudi, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., M.Han, menghadiri peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dilaksanakan secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Senin (21/07/2025).

TAKALAR, BUKAMATANEWS — Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar, Brigjen TNI (Mar) Dr. Wahyudi, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., M.Han, menghadiri peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dilaksanakan secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Senin (21/07/2025).

Kegiatan nasional ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-78 dan dipusatkan secara lokal di Desa Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar.

Program nasional 80.000 koperasi ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional, memberdayakan potensi desa, dan memperluas akses ekonomi masyarakat secara adil dan berkelanjutan. Presiden Prabowo Subianto dalam amanatnya menyampaikan bahwa koperasi desa/kelurahan harus menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.

“Koperasi desa dan kelurahan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional, khususnya di akar rumput,” tegas Presiden Prabowo dalam sambutan virtualnya.

Komandan Lantamal VI, Brigjen TNI (Mar) Wahyudi, menyambut baik peluncuran koperasi ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap program pemberdayaan desa yang berbasis koperasi. Menurutnya, koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan instrumen strategis untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat ketahanan lokal.

“Koperasi desa/kelurahan dapat menjadi solusi nyata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi,” ujar Wahyudi.

Ia juga menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut siap bersinergi dan mendukung upaya pembangunan nasional, khususnya dalam konteks pemberdayaan masyarakat pesisir dan desa.

Dengan peluncuran program ini, pemerintah pusat berharap setiap desa dan kelurahan di Indonesia dapat memiliki kelembagaan koperasi yang aktif, produktif, dan berdaya saing. Koperasi diharapkan mampu menjadi fondasi pembangunan ekonomi inklusif berbasis komunitas.

Kegiatan ini juga dihadiri berbagai elemen masyarakat, tokoh daerah, serta jajaran pemerintah daerah yang turut memberikan dukungan terhadap penguatan koperasi di wilayah masing-masing.