MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Badan Karantina Indonesia (Barantin) siap berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui program Go Ekspor. Apalagi, Barantin mencatat peningkatan yang signifikan pada komoditas ekspor perikanan dan pertanian asal Sulsel.
Hal tersebut dibahas dalam pertemuan antara Kepala Barantin, Sahat M Panggabean, dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin, 23 Juni 2025.
Sahat mengatakan, pihaknya akan mendukung pembangunan di Provinsi Sulsel melalui program Go Ekspor yang bertujuan meningkatkan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulsel.
"Kami siap mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian dan perikanan sekaligus kesehatan dan keamanan komoditas asal Sulsel," kata Sahat.
Menurut Sahat, pihaknya mencatat peningkatan yang signifikan pada komoditas ekspor perikanan dan pertanian asal Sulsel. Pada semester I tahun 2025, komoditas perikanan mengalami peningkatan volume sebanyak dua kali lipat, sementara untuk komoditas pertanian volume meningkat 75 persen dibanding periode sama tahun 2024.
Sebagai informasi, dari data sistem informasi Barantin, Best Trust, sebanyak 40 negara menjadi tujuan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulsel. Antara lain Jerman, Cina dan Jepang. Sementara komoditas unggulannya berupa ikan tuna, sarang burung walet, dan kelapa bulat.
Andi Sudirman menyambut baik kunjungan dan audiensi Kepala Barantin yang didampingi oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama serta Kepala UPT Karantina se-Sulawesi. Gubernur meminta dukungan Barantin dalam meningkatkan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulsel melalui program Go Ekspor.
Barantin dan Pemprov Sulsel sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi dan menjalin sinergi yang lebih baik lagi untuk meningkatkan pembangunan di Provinsi Sulsel. Dengan kerja sama ini, diharapkan ekspor sekaligus perlindungan terhadap komoditas pertanian dan perikanan asal Sulsel dapat meningkat dan meningkatkan pendapatan daerah.
"Karantina di Sulsel juga memiliki fungsi strategis sebagai hub pengawasan arus lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan di Kawasan Timur Indonesia," kata Sahat. (*)
BERITA TERKAIT
-
Akademisi Apresiasi MYP 3,7 yang Dilaunching Gubernur Andi Sudirman Sulaiman
-
Pemprov Sulsel Kucurkan Rp5 Miliar untuk Pemkab Barru, Dukung Perbaikan Jalan ke Ponpes DDI Mangkoso
-
Menko Perekonomian Saksikan Akad Massal 800 Ribu Debitur KUR, Sulsel Hadirkan Seribu Pelaku UMKM
-
Gubernur Sulsel Pastikan Pembangunan Bendungan Jenelata Berjalan Sesuai Target Nasional
-
6.728 PPPK Ikuti Orientasi Melalui Distance Learning, BPSDM Sulsel Perkuat Nilai ASN BerAKHLAK