Tanah Nganggur 2 Tahun Berturut-turut Bisa Diambil Alih Negara
13 Juli 2025 20:57
Pertanian harus bertransformasi dari alat pertanian manual ke modern, karena lebih mempermudah petani dalam mengelola pertanian dan lebih efisien waktu dan biaya.
TAKALAR, BUKAMATANEWS - Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, terus berupaya dalam memajukan pertanian di Kabupaten Takalar. Salah satunya dengan melakukan tranformasi alat pertanian agar pertanian lebih maju dan cepat.
Dan dalam rangka 100 hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Takalar, Daeng Manye didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Takalar, Camat Pattallassang dan Lurah Bajeng, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) secara simbolis kepada kelompok tani di Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattallassang, Jumat, 13 Juni 2025.
Adapun bantuan yang diserahkan berupa Combain Harvester, Traktor 4 Roda dan Traktor 2 Roda.
Usai menyerahkan bantuan, Bupati Takalar dalam sambutannya mengatakan, penyerahan bantuan ini menunjukkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan program swasembada pangan sangat konsen dan perhatian kepada masyarakat dan para petani.
"Beliau sangat memperhatikan bagaimana pekerjaan dan kehidupan masyarakat petani kita dan seluruh ekosistem pertanian yang mendorong swasembada pangan nasional," ujarnya.
Ia mengaku sengaja datang dan menyerahkan bantuan ini sebagai kontrol terhadap alsintan yang ada di Kabupaten Takalar. Karena program pertanian ini adalah program yang maksimal, harus terstruktur dan terencana dengan baik, sehingga petani bisa bekerja dengan baik dan menghasilkan produksi yang meningkat.
"Di Kabupaten Takalar ada daerah yang dua kali panen dalam setahun, ada irigasi tapi tidak terlalu lancar dan harus disuplai dengan pompa dan memperbaiki irigasi sehingga semua sawah dapat terairi. Dan ada juga daerah yang hanya satu kali panen atau sawah tadah hujan dan kebutuhan pompanya cukup tinggi. Inilah yang harus menjadi perhatian dalam memperbaiki pengelolaan pertanian," jelas Bupati Takalar.
Selain persoalan irigasi, bibit padi juga menjadi faktor dalam keberhasilan produksi pertanian. Untuk itu, tugas dari penyuluh pertanian turun ke masyarakat menyosialisasikan bibit padi unggul yang cocok untuk ditanam, sehingga produksi pertanian meningkat.
Selain itu, pertanian harus bertransformasi dari alat pertanian manual ke modern, karena lebih mempermudah petani dalam mengelolah pertanian dan lebih efisien waktu dan biaya.
"Semoga dengan bantuan ini para petani kita lebih produktif dan menghasilkan produksi pertanian serta dapat menjaga produksi pangan dan memberikan kontibusi pangan ke tingkat nasional," ujar Daeng Manye.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Takalar, Parawansa, dalam laporannya menyampaikan sebanyak 80 alat dan mesin pertanian (Alsintan) akan diserahkan kepada kelompok tani yang ada di Kabupaten Takalar.
"Kami di Dinas TPHPKP Kabupaten Takalar terus berbenah untuk memperbaiki diri dan memajukan Pertanian. Dan dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Takalar sekarang, wajah pertanian semakin maju dan berkembang. Kami juga akan mendukung seluruh program Pemerintah Kabupaten Takalar dalam mewujudkan Takalar Unggul, Berdaya Saing Melalui Ekonomi Digital," terangnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Takalar, para Kepala BPP se Kabupaten Takalar, para penyuluh pertanian, serta para kelompok tani. (*)
13 Juli 2025 20:57
13 Juli 2025 19:15
13 Juli 2025 18:08
13 Juli 2025 18:04