SPBU Nakal di Jeneponto Nyaris Tak Tersentuh Hukum

JENEPONTO, BUKAMATANEWS - SPBU nakal di Jeneponto, Sulsel, nyaris tak tersentuh hukum. Mereka bahkan terang-terangan melakukan pengisian jerigen dalam jumlah besar.

Hal tersebut terjadi di SPBU Pammengkang Bulo-Bulo. Jarum jam menunjukkan pukul 20.16 WITA, saat jerigen berderet mengantri, menunggu untuk diisi.

Warga setempat, Budiman mengatakan, SPBU tersebut sudah cukup lama melayani pengisian jerigen dengan alasan keperluan nelayan dan petani. Namun setelah ditelusuri, dijual ke pengumpul solar untuk ditampung.

"Kalau informasi di masyarakat BBM solar itu ditampung, lalu dibawa keluar daerah ada kapal yang jemput. Itu yang hangat dibicarakan di kawasan Petang, Arungkeke, polisi harus mengungkap para pelaku," bebernya, Jumat 9 Mei 2025.

Ia menegaskan, bahwa pihak SPBU 749237 diduga melakukan pelanggaran dengan cara membantu.

"Pengisian seperti ini rawan pelanggaran. Bukan lagi rahasia umum, hampir setiap hari menjadi perbincangan hangat di masyarakat. SPBU Pammengkang Bulo-bulo Jeneponto dengan nomor SPBU 749237 ini terbilang nakal," ujarnya

Bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah yang berjuluk Butta Turatea ini terbilang menjanjikan, pergerakannya terstruktur dan rapi. Alasannya pun beragam yang bisa mengecoh.

Terungkap, kini Polres Jeneponto sedang mendalami peran masing-masing para pelaku usaha Bahan Bakar Minyak (BBM). Belum lama ini salah satu penampungan Bahan Bakar Minyak Solar di police line, tepatnya di Kampung Sarappo, Kecamatan Kelara, Jeneponto.

Nurul, pengawas SPBU 749237

Bulo Bulo mengaku tidak tahu kemana solar tersebut disalurkan. Ia mengaku hanya melayani pembelian dengan barcode.

"Jerigen yang dilayani di SPBU ini menggunakan barcode. Bila ada jumlah besar yang diambil di SPBU itu ada yang nitip dan diwakili satu orang," bebernya.

Bukamatanews.id melanjutkan investigasi untuk mengungkap fakta-fakta informasi masyarakat tersebut. Ditemukan di lapangan pengisian jerigen di salah satu SPBU Bulo-Bulo dan mobil yang sedang memuat solar. (*)