Wiwi : Sabtu, 26 April 2025 14:24

BUKAMATANEWS  - Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Ina Agustina Isturini, mengatakan temuan malaria di Indonesia masih jauh dari perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada tahun 2024, jumlah kasus yang ditemukan hanya setengah atau sekitar 543.965 dari perkiraan WHO yang mencapai 1,1 juta kasus. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, mencapai 404.272 kasus.

"Meskipun ini sudah semakin tinggi (temuan kasus), ini masih di bawah perkiraan WHO, mereka itu memperkirakan sekitar 1,1 juta kasus di Indonesia dan kita baru menemukan 54 persen," kata dr Ina dalam konferensi pers daring, Jumat (25/4/2025).

dr Ina menuturkan pada tahun 2024, jumlah tes malaria yang dilakukan mencapai 4 juta. Namun, karena dianggap masih kurang, Kemenkes berencana untuk meningkatkan jumlah tes tersebut dua kali lipat menjadi 8 juta pada tahun ini.

Harapannya, temuan kasus malaria pada tahun 2025 dapat dilakukan dengan lebih maksimal. Pihaknya memperkirakan akan ada lebih dari 900 ribu kasus malaria pada tahun ini.

"Kita sudah melakukan 4 juta tes masih kurang, maka kita tahun ini menargetkan 8 juta tes. Supaya kita bisa menemukan kasus sebanyak-banyaknya yang hampir tahun ini diperkirakan hampir 950 ribu ya, tepatnya 947 ribu. Jadi diharapkan dengan banyaknya tes ini bisa meningkatkan temuan kasus," tandasnya.