Redaksi
Redaksi

Sabtu, 15 Maret 2025 12:12

Gempa Megatrhust Guncang Selatan Banten, BMKG Minta Masyarakat Tetap Tenang

Gempa Megatrhust Guncang Selatan Banten, BMKG Minta Masyarakat Tetap Tenang

Gempa magnitudo 5,0 mengguncang selatan Banten pada 15 Maret 2025. BMKG menyebut gempa ini akibat subduksi lempeng Indo-Australia. Masayarakat diminta tetap tenang dan waspada terhadap gempa susulan.

BUKAMATA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,0 mengguncang wilayah selatan Banten pada Sabtu (15/3/2025) pagi. Gempa tersebut diketahui masuk dalam kategori Megathrust.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 06.55 WIB dengan pusat gempa berada di laut, sekitar 28 km barat daya Bayah, Banten, pada koordinat 7,16° LS dan 106,13° BT dengan kedalaman 59 km.

BMKG menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menekan ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

“Ini merupakan bagian dari aktivitas megathrust. Hiposenter serta mekanismenya mengindikasikan hal tersebut,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya.

Guncangan Terasa di Sejumlah Wilayah

Guncangan akibat gempa ini dirasakan di berbagai daerah di Banten dan Jawa Barat. Wilayah seperti Palabuhan Ratu, Cicurug, Kabandungan, Cidolog, Sukaraja, Simpenan, Bogor, Cianjur, Lebak, dan Pandeglang merasakan getaran dengan skala intensitas III MMI, yang setara dengan getaran akibat kendaraan berat yang melintas.

Sementara itu, daerah Serang, Depok, dan Tangerang mengalami guncangan dengan intensitas II-III MMI, di mana getaran masih terasa dalam rumah, meski tidak menimbulkan dampak signifikan.

Tidak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Kendati demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hindari bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa dan pastikan rumah atau bangunan dalam kondisi aman sebelum kembali masuk,” tutup BMKG dalam pernyataannya.