
Israel Larang Bantuan Rumah dan Mobil Masuk ke Jalur Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah menolak untuk menyetujui masuknya rumah mobil dan peralatan berat ke Jalur Gaza meskipun hal itu ada dalam perjanjian gencatan senjata, melansir Anadolu, Minggu (16/2).
BUKAMATANEWS -- Ratusan ribu warga Palestina di Gaza kehilangan tempat tinggal setelah perang Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 orang, sehingga membuat sebagian besar wilayah Gaza hancur.
Di tengah kondisi itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah menolak untuk menyetujui masuknya rumah mobil dan peralatan berat ke Jalur Gaza meskipun hal itu ada dalam perjanjian gencatan senjata, melansir Anadolu, Minggu (16/2).
Siaran publik Israel KAN, mengutip sumber Israel yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Netanyahu menolak akses ke mesin berat untuk membersihkan puing-puing bangunan yang hancur di daerah Gaza. Rumah mobil bisa dipakai warga Gaza sebagai tempat tinggal sementara sampai tempat tinggal mereka selesai dibangun atau direnovasi.
Ratusan ribu warga Palestina kehilangan tempat tinggal setelah serangan brutal nan mematikan Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 orang, di mana sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Kelompok pejuang Palestina Hamas membebaskan tiga tawanan Israel pada hari Sabtu (15/2) setelah menerima jaminan dari mediator tentang penghapusan hambatan masuknya rumah mobil bagi warga sipil Gaza yang mengungsi dan peralatan berat yang dibutuhkan untuk membersihkan puing-puing.
Pemerintah daerah Palestina menuduh Israel melanggar protokol kemanusiaan dari kesepakatan gencatan senjata Gaza dengan menolak akses ke bahan-bahan bantuan, termasuk tenda dan karavan untuk warga sipil yang mengungsi di Gaza.
Sembilan belas tawanan Israel dan lima pekerja Thailand telah dibebaskan sebagai ganti 1.135 tahanan Palestina berdasarkan tahap pertama kesepakatan Gaza, yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
News Feed
Berita Populer
26 April 2025 10:53
26 April 2025 05:42
26 April 2025 07:29
Melinda Aksa Pimpin Kegiatan Healthy Pound Fit Fun Bersama Tiga Organisasi Perempuan Kota Makassar
26 April 2025 10:56
26 April 2025 12:21