Redaksi
Redaksi

Selasa, 11 Februari 2025 12:38

Debit Air Capai 2,5 M , Bendungan Leko Pancing Maros Masuki Status Awas

Debit Air Capai 2,5 M , Bendungan Leko Pancing Maros Masuki Status Awas

"Ketinggian normal berada pada 0-50 cm di atas mercu. Namun, saat ini mencapai 250 cm, sehingga status kami adalah Awas," jelasnya

MAROS,BUKAMATA - Bendung Leko Pancing yang terletak di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, kini berstatus Awas setelah ketinggian air mencapai 2,5 meter (250 cm) di atas mercu.

Kondisi ini memicu kekhawatiran akan potensi banjir yang dapat melanda wilayah sekitarnya.

Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M. Syamsir, menyatakan bahwa ketinggian air saat ini jauh melampaui batas normal.

"Ketinggian normal berada pada 0-50 cm di atas mercu. Namun, saat ini mencapai 250 cm, sehingga status kami adalah Awas," jelasnya.

Syamsir juga melaporkan bahwa debit air yang melewati mercu mencapai 925.328 liter per detik, sementara debit air masuk ke intake untuk saluran air baku dan irigasi berada di angka 3.764 liter per detik.

"Tingginya debit air ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir," tambahnya.

Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir di wilayah Maros, terutama jika debit air dari Bendung Batubassi di Bantimurung meningkat bersamaan dengan pasang air laut.

"Jika kedua faktor ini terjadi bersamaan, beberapa wilayah Maros dapat terendam banjir," ujarnya.

Peringatan BMKG

BMKG Wilayah IV sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk hingga 11 Februari 2025. Kabupaten Maros diperkirakan akan mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan petir, yang meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor.

Pihak berwenang mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk waspada dan bersiap melakukan evakuasi jika diperlukan.