Redaksi
Redaksi

Sabtu, 01 Februari 2025 08:31

Program Cek Kesehatan Gratis saat Ultah dari Kemensos Sudah Dimulai, Ini Daftar Layanannya!

Program Cek Kesehatan Gratis saat Ultah dari Kemensos Sudah Dimulai, Ini Daftar Layanannya!

“Kami akan menyosialisasikan melalui pendamping sosial agar keluarga penerima manfaat, seperti PKH dan bansos, dapat memanfaatkan cek kesehatan gratis ini saat ulang tahun. ” ujar Menteri Sosial

BUKAMATA – Kementerian Sosial (Kemensos) resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun hari ini. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui deteksi dini risiko kesehatan. Sebanyak 120.767 pendamping sosial telah dikerahkan untuk menyosialisasikan program ini.

“Kami akan menyosialisasikan melalui pendamping sosial agar keluarga penerima manfaat, seperti PKH dan bansos, dapat memanfaatkan cek kesehatan gratis ini saat ulang tahun. Ini merupakan bagian dari program Presiden Prabowo Subianto,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Jakarta, Jumat (31/1).

Gus Ipul optimistis, program ini dapat menjangkau masyarakat kurang mampu dan kelompok rentan, sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat 1 dan Pasal 34 ayat 3 terkait hak atas pelayanan kesehatan.

Skema Layanan Cek Kesehatan Gratis

Program ini menyasar seluruh warga negara Indonesia yang berulang tahun dengan tiga kategori penerima layanan:

  1. Hari Ulang Tahun: Untuk balita (0-6 tahun) dan dewasa (18 tahun ke atas).
  2. Sekolah: Untuk anak usia sekolah (7-17 tahun), dilaksanakan setiap tahun ajaran baru.
  3. Ibu Hamil: Pemeriksaan kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Layanan Berdasarkan Kelompok Usia

  • Balita (0-6 tahun): Pemeriksaan fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital dan penyakit jantung bawaan.
  • Remaja (7-17 tahun): Skrining obesitas, diabetes, kesehatan gigi, pendengaran, dan penglihatan.
  • Dewasa Muda (18-39 tahun): Pemeriksaan kanker payudara, leher rahim, hipertensi, dan faktor risiko jantung.
  • Dewasa Paruh Baya (40-59 tahun): Fokus pada risiko stroke, osteoporosis, dan kanker usus.
  • Lansia (60 tahun ke atas): Skrining kesehatan terkait penuaan dan penyakit kardiovaskular.

Program ini bertujuan mendeteksi dini masalah kesehatan untuk mencegah penyakit serius. Gus Ipul menambahkan, deteksi dini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.