Tegaskan Komitmen Kinerja, Bupati Maros Akan Evaluasi Kepala OPD Setiap Enam Bulan

MAROS, BKAMATANEWS — Pemerintah Kabupaten Maros mengambil langkah tegas untuk meningkatkan kinerja birokrasi dengan menerapkan sistem evaluasi berkala terhadap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyampaikan bahwa mulai tahun 2025, kinerja kepala OPD akan dievaluasi setiap enam bulan.

Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan penandatanganan Perjanjian Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Maros yang dilaksanakan pada Senin (20/1/2025). Perjanjian ini menjadi instrumen penting dalam membangun budaya kerja yang akuntabel dan berorientasi hasil.

“Perjanjian kinerja ini merupakan dokumen formal yang disusun dan disepakati oleh masing-masing kepala perangkat daerah. Ini akan menjadi dasar untuk mengukur dan mengevaluasi capaian kinerja dalam satu tahun,” ujar Chaidir.

Namun, Bupati menekankan bahwa meski perjanjian ini berlaku selama satu tahun, evaluasi kinerja akan dilakukan secara periodik setiap enam bulan untuk memastikan program berjalan sesuai target. Jika progres program tidak menunjukkan hasil yang memadai, Pemkab Maros tak segan memberikan sanksi.

“Kalau dalam enam bulan kita lihat progres tidak sesuai harapan, tentu akan ada evaluasi. Bisa dalam bentuk teguran, bahkan sampai pada rotasi atau mutasi jabatan,” tegasnya.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi pembenahan birokrasi dan upaya mempercepat realisasi program prioritas daerah. Dengan pengawasan yang lebih ketat dan terukur, Pemkab Maros berharap dapat mendorong terciptanya birokrasi yang responsif, transparan, dan profesional.

“Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama, kita ingin menjadikan tahun 2025 sebagai tahun pencapaian. Kami ingin seluruh perangkat daerah bekerja maksimal demi kesejahteraan masyarakat,” tutup Chaidir.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak sebagai bentuk komitmen kuat Pemkab Maros dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi hasil nyata di lapangan.