Humas IKP Gelar Uji Konsekuensi Daftar Informasi yang Dikecualikan
06 Februari 2025 21:53
Rommy menegaskan bahwa PPP tidak menutup kemungkinan untuk mengubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai demi mengakomodasi calon ketua umum dari luar kader partai.
JAKARTA, BUKAMATANEWS – Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy, mengungkapkan empat nama yang masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum) PPP. Salah satu nama yang cukup menarik perhatian adalah Sandiaga Uno, eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain Sandiaga Uno, dua nama lain muncul dari internal PPP, yakni Taj Yasin atau yang akrab disapa Gus Yasin, Wakil Gubernur Jawa Tengah yang baru terpilih kembali. Sementara itu, dua kandidat lainnya berasal dari luar partai.
“Saya mendapat suara dari berbagai WhatsApp group internal partai. Setidaknya sudah muncul empat nama. Dari internal PPP ada Gus Yasin yang kemarin terpilih lagi menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, kemudian ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) kita,” ujar Rommy saat ditemui usai pembukaan Mukernas PPP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12) malam.
Dua nama lain yang mencuat di bursa caketum PPP adalah Saifullah Yusuf, atau yang lebih dikenal dengan Gus Ipul, kader senior PKB yang saat ini menjabat Wali Kota Pasuruan. Satu nama lainnya adalah Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Rommy bahkan mengungkapkan bahwa Gus Ipul sempat meneleponnya untuk mengonfirmasi keterlibatannya dalam bursa pemilihan tersebut.
“Ada nama Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, tadi beliau langsung menelepon saya menyampaikan, ‘Betul nama saya disebut,’ karena beliau membaca berita. Saya bilang, ya itu yang saya tangkap di percakapan grup WhatsApp kader PPP dan yang muncul belakangan ini,” jelas Rommy.
Selain itu, Rommy juga menyebut nama Dudung Abdurachman. “Ada juga nama Pak Dudung Abdurachman yang merupakan mantan KSAD dan sekarang menjabat sebagai Wantimpres. Jadi, setidaknya ada empat nama yang mengemuka,” sambungnya.
Lebih lanjut, Rommy menegaskan bahwa PPP tidak menutup kemungkinan untuk mengubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai demi mengakomodasi calon ketua umum dari luar kader partai. Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari proses adaptasi yang harus dilakukan partai politik.
“Sebagai partai Islam, yang tidak boleh diubah itu hanya Alquran. Kalau cuma AD/ART diubah, itu adalah keharusan. Ini merupakan bagian dari adaptasi PPP terhadap kebutuhan, termasuk kebutuhan akan pemimpin baru,” pungkas Rommy.
Dengan mencuatnya empat nama ini, dinamika pemilihan ketua umum PPP diprediksi akan semakin menarik menjelang perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) partai.
06 Februari 2025 21:53
06 Februari 2025 20:35