AHY Sorot Peringkat Indeks Pembangunan Manusia RI ke-6 di ASEAN

BUKAMATA -- Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti peringkat Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index/ HDI) Indonesia yang masih tertinggal di Asia Tenggara (ASEAN).

Hal ini disampaikan AHY dalam sambutannya pada acara Economic & Capital Market Outlook 2025 yang digelar di Bursa Efek Indonesia, Kamis (28/11/24).

"Hari ini, human development index kita di posisi nomor 6. Bukan di dunia, tetapi di ASEAN. Pertama, Singapura. Kedua, Brunei. Ketiga, Malaysia. Empat, Thailand. Dan lima, Vietnam. Baru Indonesia," ujar AHY.

Ia juga menyinggung posisi HDI Indonesia di tingkat global yang berada di peringkat ke-112, jauh di bawah beberapa negara lain. Namun, AHY menilai capaian ini harus dijadikan motivasi untuk perbaikan, bukan sekadar kritik.

"Kita terbuka. Ini negara-negara kita sendiri. Kita koreksi diri kita sendiri," tambahnya.

AHY menekankan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (human capital) adalah kunci utama untuk memperbaiki peringkat HDI Indonesia.

Menurutnya, hal ini mencakup tiga elemen utama, yaitu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Ketiga aspek tersebut dinilainya menjadi dasar pembangunan manusia yang akan mendorong transformasi ekonomi secara berkelanjutan.

"Kalau tiga elemen dasar dari human development index tadi bisa kita tingkatkan, kita akan bisa melakukan lompatan-lompatan," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa transformasi ekonomi tidak hanya bergantung pada investasi infrastruktur atau kekayaan sumber daya alam, tetapi juga pada pengembangan kualitas manusia yang memadai.

"Pada transformasi ekonomi, termasuk sustainable transformation, itu bisa dilakukan kalau human capital-nya sudah pada posisi yang jauh lebih baik dari hari ini," pungkasnya.