BUKAMATANEWS - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menangis ketika teringat hujatan netizen atau warganet terhadap putrinya, Bebingah Sang Tansahayu yang ramai di media sosial belakangan ini.
Tangisan Kaesang terekam dalam Podcast Depan Pintu episode 79 dilansir Minggu (20/10/24). Dalam podcast tersebut hadir komedian Nunung sebagai bintang tamu.
Awalnya, Nunung menyampaikan simpatinya kepada Kaesang dan Erina Gudono terkait hujatan kepada keluarga mereka, terlebih hujatan tersebut menyangkut kondisi fisik.
"Naluri aku sebagai seorang ibu, bagaimana kalau itu anakku. Pada saat lagi hamil, kenapa sih fisik yang dihajar," katanya.
Merespons topik tersebut, Kaesang mengaku berusaha menahan diri ketika ada hujatan kepada dirinya dan Erina. Namun, dirinya kerap tidak kuat ketika hujatan tersebut ditujukan kepada putri mereka.
"Tapi ya kadang saya tuh kalau pas begitu melihat, kalau menghujat Erina saya coba nahan, tapi pas ada yang doain jelek buat bayi saya," ujar Kaesang sambil menitikkan air mata.
"Kayak enggak kuat waktu itu saya karena ngomongin tentang anak," imbuhnya.
Kaesang kemudian mengambil tisu dan mengusap air matanya sambil meminta maaf karena emosinya terpantik.
"Sorry sorry," katanya.
Sebelumnya, Erina mendapat hujatan warganet karena menampilkan gaya hidup mewah di media sosial miliknya. Terbaru, Erina disorot karena makan sushi dalam format omakase usai melahirkan putrinya dan Kaesang.
Kaesang sendiri menerima hujatan terkait RUU Pilkada yang hampir meloloskannya melenggang di pemilihan kepala daerah. Hujatan terhadap Erina dan Kaesang kemudian merembet kepada putri mereka, bahkan sebelum putri mereka dilahirkan.
BERITA TERKAIT
-
PSI Gaspol di Timur Indonesia, Kaesang - Ahmad Ali Kompak Cek Kesiapan Sulsel Jadi Poros Rakernas 2026
-
Kaesang Jadi Ketum PSI, Fatmawati Rusdi Kirim Ucapan Selamat Lewat Medsos, Dukungan atau Isyarat?
-
Kaesang Pangarep Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum PSI, Targetkan Partai Besar di 2029
-
Pemilu Raya Internal, Kaesang Pangarep Kembali Pimpin PSI
-
Dukungan Mengalir untuk Andalan Hati, Masyarakat Pinrang Inginkan Pemimpin Berintegritas