Krisis Suriah Memanas: Milisi Irak Didukung Iran Bantu Damaskus Setelah Jatuhnya Aleppo
03 Desember 2024 00:06
Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, adalah pondok pesantren yang menerapkan sistem boarding school kekeluargaan. Yaitu semua peserta didik tinggal di asrama dalam lingkungan pondok, mentaati tata tertib dan mengikuti ketentuan kegiatan dibawah pengawasan bimbingan dan kasih sayang para pengasuh pondok.
MAKASSAR, BUKAMATA - Ketua Bidang Perempuan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Ratih Sanggarwatih, mengunjungi Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Makassar, Sabtu, 12 Oktober 2024 lalu.
Selain sebagai bentuk silaturahim dengan pendiri Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar KH. Abd. Djalil Thahir, Ratih Sanggarwati juga ingin melihat langsung Gombara tempat di mana pertama kali Ketua Umum (Ketum) Partai Gelora Anis Matta dididik sebagai santri.
"Alhamdulillah, saya akhirnya bisa melihat langsung Gombara tempat dimana Ketua Umum Partai Gelora Pak Anis Matta pernah dididik selama enam tahun sebagai santri," kata Ratih Sanggarwatih dalam keterangannya, Senin, 14 Oktober 2024.
Menurut Ratih Sanggarwati, ia sebenarnya sudah lama ingin datang ke Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, namun baru terlaksana.
"Selama ini saya hanya dengar dari cerita-cerita, dan sekarang saya bersyukur bisa melihat dari dekat pondok pesantren tempat Ketum Partai Gelora saat remaja dulu menimbah ilmu," katanya.
Di Gombara, Ratih Sanggarwati diterima langsung oleh Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Aman KH. Abd. Djalil Thahir dan Khairiyah Abdul Djabbar, serta para pengurus.
Ratih Sanggarwati juga sempat menyampaikan ceramahnya di hadapan ratusan santri perempuan (santriwati) Pondok Pesantren Darul Aman Gombara.
Dalam ceramahnya, Ratih Sanggarwati mengatakan, bahwa anak-anak yang bersekolah sebagai santri di pondok pesantren seperti di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara ini harus bersyukur.
Sebab, mereka tidak hanya menimbah ilmu pengetahuan, tetapi juga mendapatkan pendidikan akhlak. Selain itu, di pondok pesantren juga diberikan pemahaman situasi geopolitik global, bukan hanya lingkungan sekitarnya saja.
"Jadi jangan berburuk sangka dengan orang tua, kalau orang tuanya menyekolahkan kalian (anak-anak) di sekolahkan di pondok pesantren," katanya.
Ia menilai meski berada di pondok pesantren dan tidak kontak fisik dengan orang tua, namun jiwa dan hati mereka selalu bersentuhan dengan orang tua, terutama ibu.
"Jadi kita perlu saling mendoakan saja. Kalian anak-anak yang terlindungi, karena tidak berinteraksi dengan masyarakat luas. Tapi akhlak dan budi pekerti tetap harus dijaga," ujarnya.
Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, adalah pondok pesantren yang menerapkan sistem boarding school kekeluargaan. Yaitu semua peserta didik tinggal di asrama dalam lingkungan pondok, mentaati tata tertib dan mengikuti ketentuan kegiatan dibawah pengawasan bimbingan dan kasih sayang para pengasuh pondok.
Tahapan pembinaan, santri dibekali akidah yang benar, selanjutnya pembiasaan bersama Al-Qur'an dan pelajaran-pelajaran kepesantrenan. Setelah santri membaca, menghafal dan memahami Al-Qur'an, santri akan memiliki rukhiyat yang kuat. Disamping itu, juga santri dibekali dengan teknologi informasi, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler tambahan, kepemimpinan dan lain lain.
Di akhir ceramahnya, Ratih Sanggarwati lantas membacakan sebuah puisi berjudul 'Catwalk Akherat' yang diciptakan di Mekkah, Arab Saudi pada 2008 lalu. (*)
03 Desember 2024 00:06
02 Desember 2024 23:36
02 Desember 2024 23:33
02 Desember 2024 20:49
03 Desember 2024 00:06