Redaksi
Redaksi

Senin, 26 Agustus 2024 23:26

Pete-pete 05 terbakar di depan halte Unibos Makassar saat unjuk rasa berakhir ricuh. (capture)
Pete-pete 05 terbakar di depan halte Unibos Makassar saat unjuk rasa berakhir ricuh. (capture)

1 Angkot Terbakar saat Unjuk Rasa Berujung Ricuh

Polisi menembakan gas air mata untuk membubarkan aksi unjuk rasa di Kota Makassar.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Aksi unjuk rasa kawan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada Serentak 2024 dan Tolak Politik Dinasti Politik di Kota Makassar berakhir ricuh. Satu pete-pete atau angkutan Kota terbakar diduga akibat percikan Flash Ball Maxi (FBM) yang ditembakan polisi untuk membubarkan aksi unjuk rasa.

Sopir pete-pete 05, Baharuddin (58) mengaku saat kejadian rusuh tersebut kendaraannya sedang berada di depan Kampus Universitas Bosowa (Unibos) Makassar. Di saat bersamaan polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa

"Penumpang panik dan buru-buru turun," ujarnya kepada wartawan, Senin (26/8/2024).

Ia mengaku saat itu ada lima penumpangnya dan perempuan semua. Akibat tembakan gas air mata, membuat penumpangnya turun semua.

"Penumpang panik langsung turun. Ada ibu-ibu yang bilang kena kakinya," tuturnya.

Ia menceritakan sebelum kendaraanya terbakar terlebih dahulu melihat adanya percikan dari benda seperti petasan. Setelah itu, Baharuddin mengaku matanya terasa pedis.

"Kayak ada percikan petasan. Langsung pedis mata," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa kawal Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan Tolak Politik Dinasti di Kota Makassar berakhir ricuh. Polisi harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa. 

Setidaknya tiga kampus di Kota Makassar yakni Universitas Muslim Indonesia, Unibos, dan UNM. Polisi terpaksa membubarkan aksi unjuk rasa karena menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Urip Sumoharjo dan AP Pettarani. (*)

 

#Polrestabes Makassar #Demo Ricuh #Universitas Bosowa #Universitas Muslim Indonesia #Universitas Negeri Makassar