BUKAMATA - PKB yakin koalisi dengan PDIP bisa mengalahkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur 2024.
Menurut Wasekjen PKB Syaiful Huda, elektabilitas Khofifah-Emil di Jatim tak terlalu tinggi meski berstatus sebagai petahana.
"Mbak Khofifah sebagai incumbent baru 27 persen, 28 persen ya. Artinya belum aman. Mas Emil Dadak baru 3 persen. Sebagai incumbent menurut saya belum aman," kata Huda di sela-sela Mukernas PKB di Jakarta, Selasa (23/7).
"Karena itu saya meyakini kalau inisiatif koalisi PKB-PDIP di Jatim terwujud, kita optimis bisa mengalahkan Mbak Khofifah," sambungnya.
Huda pun mengklaim eks Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar tengah mempertimbangkan mengikuti kontestasi Pilgub Jatim 2024.
"Beliau sudah mempertimbangkan," kata dia.
Hingga kini, PKB dan PDIP belum menentukan sikap soal sosok yang akan diusung untuk memperebutkan kursi Jatim 1. Namun, mereka disebut-sebut akan berkoalisi.
Jika terwujud, koalisi PKB-PDIP berpeluang besar berhadapan dengan Khofifah-Emil yang telah diusung tujuh parpol.
Ketujuh parpol yang telah memberikan Surat Rekomendasi (SK) dukungan kepada Khofifah-Emil adalah PKS, Gerindra, Golkar, PPP, Demokrat, Perindo, dan PSI.
Namun, elektabilitas Khofifah dan Emil belum mencapai angka 30 persen berdasarkan survei dari Litbang Kompas.
Survei mencatat Khofifah memiliki elektabilitas tertinggi di Jatim sebesar 26,8 persen dibuntuti Tri Rismaharini di posisi kedua dengan elektabilitas 13,6 persen.
Sementara itu, posisi ketiga ditempati Emil Dardak dengan elektabilitas sebesar 3,8 persen.
BERITA TERKAIT
-
Bapenda Sulsel Umumkan Program Bebas Denda dan Diskon Pajak Kendaraan
-
Wabup Takalar Hadiri Pelantikan DPW Perempuan Bangsa PKB Sulsel: Perkuat Peran Strategis Perempuan di Politik
-
Penertiban PKB, Bupati Irwan Bachri Syam Imbau Warga Bayar Pajak Tepat Waktu
-
Kongres Partai Akan Resmikan Kelanjutan Megawati Jadi Ketum PDIP
-
Dituding Terlibat Kasus Judol, Kader PDIP Resmi Polisikan Budi Arie