JENEPONTO, BUKAMATA - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-161 Jeneponto, yang dipusatkan di Lapangan Passamaturukang, Rabu, 1 Mei 2024. Pada kesempatan ini, Bahtiar menyampaikan gagasannya terkait Kawasan Ekonomi Lompobattang.
Bahtiar menjelaskan, Kawasan Ekonomi Lompobattang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan daerah-daerah di sekitar Gunung Lompobattang. Termasuk Kabupaten Jeneponto didalamnya.
"Daerah sekitar Gunung Lompobattang termasuk Jeneponto, sangat strategis untuk membentuk Kawasan Ekonomi Lompobattang, dengan daerah seperti Bulukumba dan Bantaeng yang didukung kerjasama dengan Makassar," jelas Bahtiar.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementrian Dalam Negeri ini juga menekankan pentingnya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jeneponto dan Pemerintah Provinsi Sulsel serta kabupaten/kota lainnya, untuk mengembalikan kejayaan Jeneponto.
"Jeneponto adalah daerah yang besar, kita harus mengembalikan kejayaannya seperti di masa lalu," sebutnya.
Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan peluang atas hadirnya Makassar New Port (MNP) di Makassar yang merupakan pelabuhan terbesar kedua di Indonesia. Maka, Jeneponto harus memanfaatkan ini untuk keuntungan ekonomi daerahnya, yang disesuaikan dengan potensi daerah. Ia juga menekankan jika yang harus menjadi perhatian adalah pelabuhan.
"Makanya saya bilang siapapun pemimpinnya ke depan, harus memperhatikan pelabuhan. Karena kita produksi apa pun, transportasi termurah itu melalui laut," jelasnya.
Sementara, Penjabat Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, menyatakan dukungannya terhadap delapan program prioritas Penjabat Gubernur Sulsel, terutama di bidang pangan.
Mewakili masyarakat Jeneponto, ia juga meminta bantuan Penjabat Gubernur Sulsel agar fungsi Bendungan Karelloe bisa lebih maksimal lagi.
Pada momentum HUT Jeneponto ini, Pj Gubernur Bahtiar didampingi Pj Bupati Junaedi Bakri melaunching aplikasi Tabe Maraja (Tanpa Bersua Melayani Penerbitan Dokumen Dalam Jaringan) dan aplikasi Paccida (Pelayanan Cek Informasi Data Kependudukan Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Jeneponto) dan Buku Pernak Pernik Pengikat Hati Budaya Turatea.
Juga dilakukan penandatangan MoU antara Pemprov Sulsel dengan Pemkab Jeneponto tentang peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilakukan antara Pj Gubernur Sulsel dan Pj Bupati Jeneponto.
Serta penandatangan prasasti proyek peresmian jalan ruas Bulloe, Mattoanging di Kecamatan Turatea yang merupakan bantuan keuangan Provinsi Tahun 2023 dengan nilai kontrak Rp2,06 miliar. Serta penandatangan prasasti peresmian penataan Masjid Agung Jeneponto, Kecamatan Binamu yang merupakan bantuan keuangan Pemprov Tahun 2023 dengan nilai kontrak Rp2,8 miliar.
Selanjutnya penyerahan KTP kepada para pemilih pemula, penyerahan bantuan beras reguler senilai Rp10,4 juta dan buffer stock penanganan bencana senilai Rp176 juta.
Kemudian bantuan rumah ikan lima kawasan, rumpon 2 unit dan asuransi nelayan untuk 400 orang, restock ikan 10.000 ekor dan bantuan paket sarana budidaya rumput laut 125 paket. (*)
BERITA TERKAIT
-
Akademisi Apresiasi MYP 3,7 yang Dilaunching Gubernur Andi Sudirman Sulaiman
-
Pemprov Sulsel Kucurkan Rp5 Miliar untuk Pemkab Barru, Dukung Perbaikan Jalan ke Ponpes DDI Mangkoso
-
Menko Perekonomian Saksikan Akad Massal 800 Ribu Debitur KUR, Sulsel Hadirkan Seribu Pelaku UMKM
-
Gubernur Sulsel Pastikan Pembangunan Bendungan Jenelata Berjalan Sesuai Target Nasional
-
6.728 PPPK Ikuti Orientasi Melalui Distance Learning, BPSDM Sulsel Perkuat Nilai ASN BerAKHLAK