BUKAMATA - Spotify dikabarkan akan segera meluncurkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mempercepat, menggabungkan, dan mengedit lagu dari artis favorit mereka.
Fitur ini terinspirasi oleh tren pengguna media sosial, terutama TikTok dan Instagram Reels, yang sering mengedit lagu untuk membuat tantangan menari, tutorial, dan meme viral.
Langkah ini merupakan upaya Spotify untuk membantu artis dan label rekaman tetap mendapat bayaran dari lagu hasil suntingan warganet.
Fitur ini akan memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi cara baru mengonsumsi musik, seperti mengatur kecepatan lagu dan menyimpan versi mereka ke dalam playlist untuk didengarkan berulang kali.
Pemegang hak, termasuk label, penerbit, dan artis, akan mendapat kompensasi jika versi lagu mereka yang dimodifikasi di-streaming di Spotify.
Fitur ini kemungkinan akan tersedia bagi pengguna yang berlangganan Spotify Premium, dengan kemungkinan adanya tingkatan Supremium baru dengan harga lebih tinggi.
Namun, ada kekhawatiran terkait pengguna yang "mengedit" lagu dan mengunggahnya ke platform streaming tanpa izin, menghasilkan jutaan streaming dan royalti tanpa memberikan bayaran kepada artis aslinya.
Contohnya, versi modifikasi lagu "Somewhere Only We Know" dari Keane berhasil meraih lebih dari 33 juta streaming setelah diunggah tanpa izin ke Spotify.
Spotify sedang mengembangkan fitur-fitur ini untuk menanggapi evolusi cara penggemar mengonsumsi musik dan memastikan para artis tetap mendapat manfaat dari karya mereka.
Fitur-fitur ini juga diharapkan dapat memanfaatkan waktu mendengarkan yang biasanya dihabiskan pengguna di platform media sosial lainnya, seperti TikTok.