Hikmah : Sabtu, 13 April 2024 14:21

BUKAMATA - El Salvador, sebuah negara kecil di Amerika Tengah, berpotensi menjadi salah satu negara terkaya di dunia berkat kepemilikan besar mata uang kripto, Bitcoin.

Keputusan kontroversial Presiden Nayib Bukele pada 16 November 2022 untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah telah membawa dampak signifikan.

Pemerintah El Salvador memegang lebih dari USD150 juta dalam bentuk Bitcoin, dengan lebih dari 2.000 BTC dalam penguasaannya.

Presiden Bukele menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menjual kepemilikan Bitcoin tersebut, memberikan keyakinan pada potensi keuntungan besar jika harga Bitcoin terus meningkat.

Para ahli percaya bahwa langkah ini dapat mengangkat El Salvador menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Tim Draper, seorang kapitalis ventura dari Silicon Valley, menyebut El Salvador sebagai negara inovatif yang menarik untuk ditinggali.

Dalam pandangannya, jika harga Bitcoin mencapai US$100 ribu, El Salvador bisa melunasi pinjamannya kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Hal ini juga didukung oleh Alexander Mamasidikov, Pendiri dan CEO CrossFi, yang meyakini bahwa El Salvador dapat menjadi mandiri secara finansial.

Kepercayaan pada Bitcoin sebagai alat pembayaran juga semakin meningkat di kalangan sebagian kecil populasi El Salvador.

Meskipun negara ini meninggalkan Dolar sebagai mata uang cadangan pada tahun 2021, penggunaan Bitcoin diprediksi akan meningkatkan kekayaan negara di masa depan.

Keputusan pemerintah untuk menahan penjualan Bitcoin merupakan upaya untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang mata uang kripto di kalangan warga.

Meskipun masih ada tantangan dalam memahami konsep Bitcoin, langkah ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan pada inisiatif Bitcoin di El Salvador.

TAG

BERITA TERKAIT