BUKAMATA - Hotman Paris Hutapea, anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, mengekspresikan protesnya saat pertanyaannya tidak dijawab dengan jelas oleh Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, yang dihadirkan sebagai ahli oleh Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin.
Dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Hotman Paris Hutapea menyatakan kebingungannya terhadap keselarasan pendapat ahli yang beralih dari ranah ekonomi ke hukum.
Ia kemudian mengajukan pertanyaan terkait hubungan antara Presiden Jokowi dengan dugaan pelanggaran UU tentang korupsi dan APBN dalam putusan MK terkait pemungutan suara ulang.
Meskipun pihak KPU berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan, Hotman Paris Hutapea merasa bahwa jawaban dari Anthony Budiawan tidak memadai.
Ia kemudian memprotes bahwa jawabannya tidak menyentuh inti pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan Hotman Paris Hutapea yang menyangkut kewenangan MK dalam membatalkan pemilu berdasarkan dugaan pelanggaran UU oleh Jokowi tidak dijawab dengan jelas oleh Anthony Budiawan.
Ini membuat Hotman Paris Hutapea menyampaikan protesnya kepada ketua sidang, Suhartoyo, dan meminta agar ahli tersebut memberikan jawaban yang lebih konkret.
Meskipun demikian, Suhartoyo menegaskan bahwa ahli tidak perlu memaksakan diri untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Meski demikian, Hotman Paris Hutapea menekankan pentingnya konsistensi dalam menjawab pertanyaan sebagai seorang ahli.