Hikmah : Sabtu, 30 Maret 2024 15:02

BUKAMATA - Kehadiran mahasiswa baru di kampus sering kali menjadi indikator vitalitas sebuah institusi pendidikan tinggi. Namun, beberapa kampus terkenal mungkin menghadapi tantangan dalam menarik minat calon mahasiswa. Salah satu kampus yang sedang mengalami penurunan peminat adalah Universitas Harvard.

Pada tahun ajaran baru, Universitas Harvard melaporkan penurunan signifikan dalam jumlah pendaftar sarjana. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah pendaftar menurun secara mencolok. Faktanya, penurunan ini mencapai 5% secara keseluruhan, dengan penurunan pendaftaran awal sebesar 17%.

Penyebab dari penurunan minat ini tidak sepenuhnya jelas. Namun, beberapa faktor mungkin berperan dalam menurunkan popularitas universitas bergengsi ini. Salah satunya adalah situasi internal kampus yang tengah menghadapi berbagai kontroversi dan tantangan.

Kampus ini baru-baru ini dilanda oleh kekacauan perang Israel dan Hamas. Insiden ini menimbulkan gelombang ketegangan di antara mahasiswa yang berpihak pada Palestina dan kelompok Yahudi. Protesta dan ketidakpastian dalam merespons peristiwa tersebut turut memengaruhi citra kampus.

Bukan hanya itu, Universitas Harvard juga tengah dihadapkan pada berbagai tudingan terkait perlakuan terhadap komunitas Yahudi di kampus. Mantan Presidennya, Claudine Gay, mengundurkan diri di tengah-tengah tuduhan plagiarisme dan dugaan kurangnya respons terhadap kasus antisemitisme di lingkungan kampus.

Selain itu, keputusan Mahkamah Agung terkait praktik penerimaan mahasiswa di Universitas Harvard juga menjadi sorotan. Hal ini mengundang perdebatan dan kritik dari berbagai pihak, termasuk komite DPR yang sedang menyelidiki tanggapan kampus terhadap isu ini.

Semua faktor ini tampaknya telah mempengaruhi citra dan daya tarik Universitas Harvard sebagai destinasi pendidikan tinggi yang diminati. Hal ini tercermin dalam angka penerimaan mahasiswa baru yang menunjukkan penurunan yang signifikan.