BUKAMATA - Perusahaan rintisan (startup) teknologi asuransi (insurtech) asal Indonesia, Qoala, mendapatkan suntikan dana dari salah satu perusahaan finansial papan atas dunia, PayPal.
Dana tersebut, diberikan melalui PayPal Ventures, serta rekan investor MassMutual Ventures, lewat putaran pendanaan Seri C. Nilai investasi mencapai angka 47 juta dollar AS atau setara dengan Rp745 miliar.
Principal PayPal Ventures, Alexandros Bottenbruch, menyatakan bahwa Qoala layak mendapatkan investasi ini karena bisnis mereka yang berkembang dan meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan.
Pendanaan ini akan digunakan Qoala untuk terus membuat inovasi dan membuat masyarakat, terutama di sejumlah pasar operasional Qoala seperti Indonesia, "melek" dan mengerti akan pentingnya layanan asuransi.
Founder dan CEO Qoala, Harshet Lunani, menjelaskan bahwa investasi dari PayPal ini akan digunakan untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya Generative AI, serta untuk mengembangkan teknologi lainnya yang berkaitan dengan platform insurtech.
Misinya adalah untuk mendemokratisasi asuransi dan memberikan dampak pada kehidupan masyarakat melalui asuransi.
Dengan pendanaan ini, Qoala telah mengumpulkan total investasi sebesar 130 juta dollar AS (sekitar Rp 2 triliun) sejak putaran pendanaan perdana mereka pada 2019 lalu.
Selain PayPal, beberapa investor yang mendanai Qoala meliputi MDI Venture (Telkom Indonesia), Central Capital Venture (BCA), Peak XV Partners (dahulu Sequoia Capital India), dan lainnya.
Qoala, yang dirintis pada 13 Desember 2018 oleh Harshet Lunani (Founder/CEO) dan Tommy Martin (Co-founder/COO), merupakan marketplace asuransi yang menggunakan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) untuk menentukan pilihan asuransi terbaik bagi konsumen.
Layanan asuransi yang ditawarkan meliputi asuransi mobil, motor, rumah, kesehatan, perjalanan, dan lainnya. Saat ini, Qoala sudah beroperasi di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, dengan rencana ekspansi ke negara-negara lain di Asia Tenggara.