SINJAI, BUKAMATA - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Sulawesi Selatan. Kali ini terjadi di Kabupaten Sinjai, peristiwa alam itu terjadi saat curah hujan tinggi pada Minggu Sore 3 Maret 2024, sekira pukul 05.30 WITA.
Informasi PUSDALOPS BPBD, Kabupaten Sinjai menyebutkan bahwa peristiwa tanah longsor terjadi tepatnya di Desa Gattarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, sementara kejadian pertamakali longsor terjadi pada pukul 11. 15 WITA.
PUSDALOPS BPBD menyebutkan, penyebab longsor akibat curah hujan tinggi yang berdampak pada gorong-gorong yang ada di bawah jalan tak mampu menampung debit air hingga meluap naik ke jalan, kemudian longsor susulan terjadi meluluhlantakkan bronjong penahan tebing melorot. Begitu pun kondisi 1/2 badan jalan amblas.
Adapun kondisi lokasi dilaporkan, sebagian badan jalan mengalami longsor sepanjang 25 meter dengan ketinggian 10 meter, Bronjong Penahan tebing melorot ke jalan sehingga pengendara tak bisa melintas. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pihak PUSDALOPS BPBD Sinjai melakukan upaya dengan melaporkan kejadian ini ke Pusdalops Provinsi dan BNPB, kemudian berkoordinasi denga Kasat Lantas Polres Sinjai untuk pemasangan Police Line dan tanda peringatan pada upengguna jalan, selain itu mengimbau pengguna jalan agar berhati hati melintasi area tersebut karena di khawatirkan terjadi longsor Susulan.
Sebelumnya longsor terjadi di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan, longsor di wilayah itu menelan sejumlah korban jiwa.
Belum lama ini juga Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk berperan aktif melakukan gotong royong guna mengantisipasi musibah alam di musim penghujan.
BERITA TERKAIT
-
Pemprov Sulsel Suplai Logistik untuk Korban Banjir Aceh Tamiang, Diserahkan Melalui Posko Wahdah Islamiyah
-
Gubernur Sulsel Lepas 100 Nakes dan Beri Tambahan Bantuan Rp1 Miliar untuk Penanganan Bencana di Aceh Tamiang
-
Biaya Perbaikan Kerusakan Akibat Bencana Sumatera Diperkirakan Capai Rp51,82 Triliun
-
Hamka B Kady Pastikan Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi Prioritas Nasional
-
Korban Banjir Sumatera Terus Bertambah, 774 Meninggal dan 551 Hilang