
Gerak Cepat Kolaborasi Mentan dan Menko PMK Bantu Petani Terdampak Banjir
Pemerintah tidak boleh berdiam diri dan hanya menonton penderitaan petani disaat mereka membutuhkan bantuan. Namun demikian, petani juga harus bergotong royong memompa genangan air sehingga lahan sawahnya dapat digunakan kembali.
JAKARTA, BUKAMATA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan lahan-lahan petani yang terdampak banjir akan mendapat bantuan berupa benih unggul, alsintan dan juga berbagai bantuan lainnya. Menurut Mentan, langkah ini perlu dilakukan mengingat para petani adalah tulang punggung dalam meningkatkan produksi.

"Kami akan berikan bantuan benih gratis, alat mesin pertanian dan juga ada bantuan lainnya. Semua bantuan ini kami berikan karena Indonesia sedang diterpa cuaca ekstrem el nino dan juga musim hujan la nina," ujar Mentan saat menggelar rapat bersama Menko PMK di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.
Amran mengatakan, kejadian banjir dan juga dampak el nino telah membuat harga beras di sejumlah daerah naik tinggi sehingga pemerintah perlu melakukan langkah cepat sebagai upaya antisipasi sejak dini. Sebab diperkirakan, kata Amran, bencana banjir masih akan berlangsung hingga akhir Februari mendatang.
Yang pasti, kata Mentan, pemerintah tidak boleh berdiam diri dan hanya menonton penderitaan petani disaat mereka membutuhkan bantuan. Namun demikian, petani juga harus bergotong royong memompa genangan air sehingga lahan sawahnya dapat digunakan kembali.
"Hantaman cuaca ekstrem sangat luar biasa dan bahkan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Februari mendatang. Dan saat ini kita sedang mencari alternatif dan solusi untuk mengatasinya. Kita tidak boleh berdiam diri dan menjadi penonton. Saatnya kita bergerak bersama untuk Indonesia yang lebih gemilang dan cemerlang," katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan bahwa selama tahun 2023 bencana banjir yang tercatat BNPB sudah mencapai 331 atau sekitar 44 persen dari total kejadian yang ada.
Kejadian ini, kata Muhajir membuat para petani merugi akibat sebagian sentra mereka mengalami gagal panen yang diperkirakan mencapai 54,69 hektar atau sekitar 5.409 hektar di lebih dari 22 Provinsi.
"Karena itu sesuai dengan arahan bapak presiden, pemerintah memberikan bantuan kepada mereka (petani). Kami telah memutuskan bahwa bantuan tersebut akan dilanjutkan kepada mereka yang terdampak gagal panen," katanya.
Muhajir menambahkan, semua bantuan tersebut nantinya akan diberikan berdasarkan rekomendasi Menteri Pertanian selaku pemegang data dan informasi wilayah mana saja yang terdampak banjir besar sehingga petani mendapat bantuan secara tepat sasaran.
"Semua bantuan diberikan atas rekomendasi dari Bapak Menteri Pertanian. Dan nantinya juga bantuan pemerintah diberikan bukan hanya untuk banjir melainkan juga karena kekeringan," jelasnya. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47