ASN Luwu Utara Dapat Penghargaan Dharma Persandian Dari BSSN RI
06 Oktober 2024 21:44
. Dalam video yang diperkirakan direkam pada tahun 2022, dua remaja berusia 16 tahun tersebut terlihat diborgol di depan ratusan siswa di sebuah stadion luar ruangan.
BUKAMATA - Sebuah rekaman video langka yang didapatkan oleh BBC Korea menunjukkan betapa kejamnya hukuman yang diterapkan Korea Utara (Korut).
Seperti yang dialami dua remaja laki-laki yang dihukum kerja paksa selama 12 tahun karena menonton K-Drama. Dalam video yang diperkirakan direkam pada tahun 2022, dua remaja berusia 16 tahun tersebut terlihat diborgol di depan ratusan siswa di sebuah stadion luar ruangan.
Hiburan Korea Selatan, termasuk TV (K-Drama dan K-Pop), dilarang di Korut. Namun, beberapa warga rela mengambil risiko hukuman berat untuk mengakses hiburan populer tersebut.
Rekaman video tersebut, yang diberikan kepada BBC oleh lembaga penelitian South and North Development (Sand), menunjukkan bahwa pihak berwenang Korut akan bertindak lebih keras terhadap pelanggaran semacam itu.
Video tersebut telah didistribusikan di Korut sebagai bagian dari upaya pendidikan ideologi dan peringatan bagi warga agar tidak menonton tayangan yang dianggap sebagai kemunduran. Narator dalam video tersebut mengulang-ulang propaganda negara dan menegur kedua remaja tersebut atas tindakan mereka.
"Budaya rezim busuk ini telah menyebar bahkan di kalangan remaja," ujar suara narator, merujuk pada Korea Selatan.
"Mereka baru berusia 16 tahun, tapi mereka menghancurkan masa depan mereka sendiri."
Dalam video, nama dan alamat kedua remaja tersebut juga disebutkan oleh petugas.
Sebelumnya, pelanggaran semacam ini biasanya mengakibatkan pengiriman remaja ke kamp kerja paksa remaja, namun pada 2020, Korut memberlakukan undang-undang yang dapat menghukum mati bagi mereka yang menonton atau mendistribusikan hiburan Korea Selatan.
CEO Sand, Choi Kyong-hui, menyatakan bahwa pihak berwenang Korut melihat hiburan Korea Selatan sebagai ancaman terhadap ideologi mereka.
"Kekaguman terhadap masyarakat Korea Selatan dapat menyebabkan melemahnya sistem. Ini bertentangan dengan ideologi monolitik yang membuat masyarakat Korea Utara menghormati keluarga Kim," ujarnya.
Meskipun pemerintah Korea Selatan telah menghentikan kebijakan bantuan ekonomi dan kemanusiaan tanpa syarat kepada Korut pada tahun 2010, hiburan dari Korea Selatan terus menyebar melalui negara China.
Sejumlah pembelot Korut mengungkapkan bahwa menonton drama Korea Selatan menjadi pelarian untuk melupakan kesulitan hidup yang mereka alami.
Seorang pembelot mengatakan kepada BBC Korea, "Bagi masyarakat Korea Utara, drama Korea adalah 'obat' yang membantu mereka melupakan kenyataan sulit yang mereka alami."
Pembelot lainnya menambahkan bahwa pemirsa di Korut belajar bahwa Korea Selatan hidup jauh lebih buruk daripada Korut, tetapi saat menonton drama Korea Selatan, dunianya benar-benar berbeda.
06 Oktober 2024 21:44
06 Oktober 2024 21:04
06 Oktober 2024 20:16