Hikmah
Hikmah

Sabtu, 13 Januari 2024 11:21

Ilustrasi WNI di Yaman
Ilustrasi WNI di Yaman

Strategi Kemenlu Selamatkan WNI di Tengah Serangan AS-Inggris ke Yaman

Mereka juga menyarankan agar WNI dapat berpindah sementara waktu ke Yaman selatan yang dianggap lebih aman

BUKAMATA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia telah menyiapkan rencana kontingensi untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) setelah Amerika Serikat dan Inggris melakukan serangan di Yaman.

Dalam rilis resmi, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, menyatakan bahwa KBRI Muscat telah mempersiapkan rencana kontingensi untuk menghadapi eskalasi lebih lanjut.

KBRI Muscat, yang memiliki wilayah kerja di Yaman, telah memberikan imbauan kepada WNI di Wilayah Sanaa untuk meningkatkan kewaspadaan sejak awal November.

Mereka juga menyarankan agar WNI dapat berpindah sementara waktu ke Yaman selatan yang dianggap lebih aman.

Judha menjelaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

"Terdapat 47 WNI berdomisili di wilayah yang menjadi sasaran serangan, dengan rincian 15 orang di Sanaa, 19 orang di Hudaidah, dan 13 orang di Dhammar, " katanya. 

Dengan total 4.866 WNI tinggal di Yaman, sebagian besar di antaranya adalah mahasiswa di Wilayah Tarim Hadhramaut. KBRI Muscat terus memantau situasi dan kondisi WNI di Yaman, sementara Yaman menjadi pusat perhatian setelah serangan AS dan Inggris sebagai respons terhadap serangan rudal dan drone Houthi ke kapal perang AS di Laut Merah.

 

#Yaman #kemenlu