Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 02 Januari 2024 23:13

Tabrakan pesawat Japan Airlines (JAL) dan pesawat penjaga pantai MA-722, di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Selasa, 2 Januari 2024, pukul 17.55 waktu setempat.
Tabrakan pesawat Japan Airlines (JAL) dan pesawat penjaga pantai MA-722, di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Selasa, 2 Januari 2024, pukul 17.55 waktu setempat.

Tabrakan Pesawat Japan Airlines, KBRI Selidiki Kemungkinan WNI Jadi Korban

Seluruh penumpang pesawat Japan Airlines telah dievakuasi dan tidak ada korban jiwa. Namun NHK menyebut, 17 penumpang mengalami luka-luka.

JAKARTA, BUKAMATA - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Judha Nugraha, memastikan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo kini tengah berkoordinasi dengan Otoritas Bandara Haneda, untuk menyelidiki kemungkinan adanya penumpang WNI yang menjadi korban tabrakan pesawat Japan Airlines (JAL) dan pesawat penjaga pantai MA-722, di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Selasa, 2 Januari 2024, pukul 17.55 waktu setempat.

Saat kejadian, pesawat penjaga pantai MA-722 dijadwalkan terbang ke Prefektur Niigata, untuk mengupayakan bantuan bagi korban gempa M7,6 yang mengguncang Jepang pada 1 Januari 2024.

"KBRI juga mengantisipasi kemungkinan adanya WNI yang stranded (terjebak) di Bandara Haneda, karena adanya pembatalan sejumlah penerbangan," ujar Judha.

Musibah ini telah merenggut nyawa 5 penumpang pesawat penjaga pantai. Sementara total 367 penumpang dan 12 kru pesawat JAL dengan nomor penerbangan 516, yang bertolak dari Bandara Shin-Chitose di Hokkaido, dinyatakan selamat. Namun menurut laporan NHK, 17 penumpang pesawat JAL mengalami luka-luka. 

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas tewasnya lima dari enam awak pesawat penjaga pantai MA-722, dalam musibah tabrakan dengan pesawat Japan Airlines di landasan pacu Bandara Haneda.

Badan Penyiaran Umum Jepang NHK menyebut, kapten pesawat berlari menyelamatkan diri. Namun, terluka parah. Kondisinya kritis.

Pesawat penjaga pantai MA-722 dijadwalkan terbang ke Prefektur Niigata, untuk mengupayakan bantuan bagi korban gempa M7,6 yang mengguncang Jepang pada 1 Januari 2024. Rekaman video yang ditayangkan NHK memperlihatkan, api keluar dari jendela pesawat Japan Airlines, usai tabrakan dengan pesawat penjaga pantai. Pesawat itu dilumat si jago merah pada pukul 18:30 waktu setempat.

Juru bicara Japan Airlines mengatakan pesawat Airbus A-350 bernomor penerbangan 516 itu bertolak dari Bandara Shin-Chitose di Hokkaido, membawa 367 penumpang dan 12 awak. Pesawat nahas yang mendarat pada pukul 17:47 itu terbakar, setelah sayap kirinya menabrak pesawat penjaga pantai.

Seluruh penumpang pesawat Japan Airlines telah dievakuasi dan tidak ada korban jiwa. Namun NHK menyebut, 17 penumpang mengalami luka-luka. Lebih dari 100 truk pemadam kebakaran dikirim ke lokasi kebakaran, dan sebagian besar penerbangan telah dibatalkan. (*)

#Tabrakan pesawat #Japan Airlines #KBRI Tokyo #WNI

Berita Populer