Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Sabtu, 02 Desember 2023 17:55

Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Takalar Periode 2023-2027 yang diketuai Apt Achmad Bachtiar bersama pengurus lainnya secara resmi dilantik oleh Ketua PD IAI Sulawesi Selatan (Sulsel), Apt Andi Alfian, di Baruga I Mannindori Kantor Bupati Takalar, Sabtu, 2 Desember 2023.
Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Takalar Periode 2023-2027 yang diketuai Apt Achmad Bachtiar bersama pengurus lainnya secara resmi dilantik oleh Ketua PD IAI Sulawesi Selatan (Sulsel), Apt Andi Alfian, di Baruga I Mannindori Kantor Bupati Takalar, Sabtu, 2 Desember 2023.

Pj Bupati Takalar Hadiri Pelantikan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Periode 2023-2027

Apoteker adalah orang-orang yang memiliki kemampuan dalam meracik obat, namun harus meningkatkan kemampuan karena di era sekarang banyak pekerjaan yang sudah digantikan oleh mesin.

TAKALAR, BUKAMATA - Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Takalar Periode 2023-2027 yang diketuai Apt Achmad Bachtiar bersama pengurus lainnya secara resmi dilantik oleh Ketua PD IAI Sulawesi Selatan (Sulsel), Apt Andi Alfian, di Baruga I Mannindori Kantor Bupati Takalar, Sabtu, 2 Desember 2023.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan seminar Peran Apoteker dalam Menjaga Kualitas Pelayanan Kefarmasian dan Pengembangan Bisnis di Apotek, yang dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad.

Dalam arahannya, Pj Bupati Setiawan Aswad mengatakan, arah pembangunan nasional sudah menekankan bahwa kedepan Indonesia tidak cukup hanya dengan reformasi, tetapi pelayanan harus diubah menjadi transformasi. Dengan harapan, penyesuaian tersebut berdampak pada peningkatan kualitas layanan kita.

"Apoteker adalah orang-orang yang memiliki kemampuan dalam meracik obat, namun kita harus meningkatkan kemampuan karena di era sekarang banyak pekerjaan yang sudah digantikan oleh mesin. Dia harus bergeser jauh lagi agar eksistensi profesinya ada dan tetap bisa di dipertahankan," jelasnya.

Setiawan juga mengatakan, persoalan teknis harus digeser ke persoalan kemanusiaan. Jadi sentuhannya tidak  sebatas menyediakan karya teknis tentang obat itu sendiri, tetapi bagaimana meningkatkan derajat kualitas kehidupan kemanusiaannya. Jika ini ada dalam kehidupan kita, maka kita akan survive karena dimana-mana humanity tidak tergantikan oleh mesin.

"Kalau kita mau menarik orang ke apotik, maka apotik harus berubah baik tampilannya, pelayanan dan fasilitasnya. Apalagi jika apotik sudah menjadi apotik online, yang mempermudah kita memperoleh obat yang diinginkan tanpa harus antri dan menunggu," ujarnya.

"Hal ini harus disikapi dan direspon secara baik karena saya yakin bahwa kemampuan kita untuk membaca peluang tersebut akan menjaga kualitas layanan kita dan dengan sendirinya menjaga eksistensi profesi kita," sambung Setiawan. (*)

#Pelantikan #IAI Sulsel #Ikatan Apoteker Indonesia #Pemkab Takalar #Setiawan Aswad