Redaksi : Kamis, 30 November 2023 23:51
INT

JAKARTA, BUKAMATANEWS - Peta politik Pilpres 2024 semakin menarik perhatian dengan janji Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, untuk mengkaji ulang pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, Co-Captain Tim Nasional AMIN, Sudirman Said, membuka tabir rencana lebih besar dalam kaji ulang tersebut.

Sudirman Said, dalam keterangannya kepada wartawan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menilai bahwa Anies Baswedan akan melanjutkan IKN karena telah menjadi Undang-Undang. "Tugas presiden mendatang, siapapun itu, ya melaksanakan UU kan," kata Sudirman, menyoroti komitmen Anies terhadap peraturan yang telah ada.

Meskipun begitu, Sudirman menegaskan bahwa pengkajian akan dilakukan tidak hanya terkait IKN, melainkan untuk semua program. "Semua program pasti akan dikaji. Yang sudah baik akan diteruskan, sementara yang belum baik perlu adanya perbaikan," ungkap Sudirman.

"Pak Anies punya matrik tuh, punya matrik yang sering disebutkan itu. Jadi, policy apapun ada hal-hal yang sudah cukup baik diteruskan, ada yang perlu perbaikan, ada yang perlu koreksi," tambahnya, mengindikasikan bahwa pengkajian akan bersifat menyeluruh dan tidak terbatas pada satu program.

Sebelumnya, Anies Baswedan telah menyampaikan janji untuk mengkaji ulang pemindahan ibu kota jika memenangkan Pilpres 2024. Pernyataannya ini menuai perhatian, mengingat IKN memiliki dampak besar terhadap perencanaan dan kebijakan nasional.

Namun, Anies juga menyoroti anggaran yang terbatas untuk kebijakan fiskal pemindahan ibu kota. Menurutnya, dana sekitar Rp 460 triliun yang dibutuhkan untuk lokasi baru dapat lebih bermanfaat jika digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, seperti penanganan stunting dan jaminan kesehatan.

Dengan pernyataan Anies dan penjelasan Tim Sudirman Said, Pilpres 2024 semakin menarik sebagai panggung untuk debat dan pengungkapan visi-misi calon presiden terkait arah pembangunan dan program-program strategis bagi bangsa Indonesia.