Dewi Yuliani : Senin, 27 November 2023 21:55
Koalisi Jurnalis Sulsel menggelar Aksi Peduli Palestina, di Flyover Makassar, Senin malam, 27 November 2023. Aksi ini dilakukan untuk mengenang jurnalis yang tewas saat melakukan tugas peliputan di Jalur Gaza.

MAKASSAR, BUKAMATA - Koalisi Jurnalis Sulsel menggelar Aksi Peduli Palestina, di Flyover Makassar, Senin malam, 27 November 2023. Aksi ini dilakukan untuk mengenang jurnalis yang tewas saat melakukan tugas peliputan di Jalur Gaza.

Berdasarkan hasil penyelidikan Committee to Protect Journalist (CPJ) atau Komite Perlindungan Jurnalis yang dilakukan mulai 18 November 2023, tercacat puluhan jurnalis dinyatakan tewas terbunuh usai pasukan Israel menggempur wilayah Gaza, Palestina pada 7 Oktober sampai 23 November 2023.

Dari Laporan CPJ per 25 November 2023 (proses gencatan senjata), sebanyak 57 jurnalis dan pekerja media dipastikan tewas, serta 50 warga Palestina, empat warga Israel, dan tiga warga Lebanon ikut terbunuh.

Selain itu, terdapat 11 orang jurnalis dilaporkan terluka, tiga orang jurnalis dilaporkan hilang dan 19 orang jurnalis di tangkap. Bahkan berbagai serangan, pengancaman, serangan siber, hingga sensor dan teror dialami para jurnalis yang meliput di lokasi perang.

Data United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) telah menghimpun data korban dari keterangan resmi Pemerintah Palestina di Jalur Gaza serta Pemerintah Israel per 23 November 2023, sekitar 15 ribuan warga Palestina terbunuh. Rinciannya, sebanyak 14.800 jiwa tewas di Jalur Gaza dan 211 jiwa di Tepi Barat. Korban luka lebih dari 33 ribu orang. Sedangkan korban jiwa untuk Israel hanya berjumlah 1.275 orang.

Dikutip dari pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) oleh Kantor Berita Reuters dan Agency France Press (AFP) bahwa mereka tidak menjamin keselamatan jurnalis yang meliput penyerangan di Gaza. Meski mereka mencari jaminan keselamatan dan tidak menjadi sasaran serangan.

Selain itu, Jurnalis yang bertugas di Gaza menghadapi risiko sangat tinggi karena berupaya mengabarkan situasi perang atas serangan pasukan Israel dari darat, hingga udara bahkan mereka tidak luput dari sasaran. Pasukan Israel diduga sengaja menghancurkan bangunan, rumah sakit, sekolah, memutus komunikasi, kekurangan pasokan makanan hingga pemadaman listrik secara luas.

"Merespon hal tersebut, maka kami dari Koalisi Jurnalis Sulawesi Selatan untuk Jurnalis Gaza menyampaikan duka mendalam serta berbelasungkawa atas kekejian pasukan Israel, yang tidak hanya membunuh warga Palestina tetapi juga para Jurnalis," kata Syafril Rahmat, Ketua PJI Sulsel, dalam aksi tersebut.

Koalisi Jurnalis Sulsel mengecam dan mengutuk keras segala serangan pasukan Israel yang membunuh ribuan jiwa mulai anak-anak, perempuan, lansia hingga para Jurnalis. Mendesak Dewan Keamanan PBB untuk turun tangan menghentikan perang serta menyelamatkan warga sipil di Palestina dan melindungi penuh rekan-rekan Jurnalis di Gaza saat melakukan peliputan.

Mendukung penuh seluruh rekan-rekan jurnalis mengabarkan kondisi kekinian dengan menyajikan fakta-fakta kejahatan perang serta dugaan pelanggaran HAM oleh pasukan Israel. Mengimbau agar dalam menyajikan informasi di Jalur Gaza tetap mengutamakan Jurnalisme Damai dan mengutamakan kepentingan warga sipil yang menjadi korban operasi serangan militer Israel.

Mendukung penuh Lembaga CPJ untuk melakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan 57 orang jurnalis, hilangnya tiga orang jurnalis dan membebaskan 19 orang jurnalis yang dilaporkan ditangkap. Mendesak Mahkamah Kejahatan Internasional atau International Crime Croumont (ICC) mengusut dugaan kejahatan perang di Palestina.

Meminta dukungan agar seluruh masyarakat Indonesia dan dunia bersama-sama mendoakan, menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina, dan termasuk Palestina lepas dari tekanan Israel serta peperangan dihentikan.

Adapun Koalisi Jurnalis Sulsel untuk Jurnalis Gaza, merupakan gabungan dari sejumlah organisasi dan komunitas jurnalis di Sulsel. Antara lain, Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulsel, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar, dan Ruang Jurnalis Perempuan Sulsel. (*)