Situasi Terkini Gaza: Tentara Israel Temukan Terowongan Hamas di RS Al Shifa, PBB Kesulitan Salurkan Bantuan
Dalam kondisi komunikasi terputus dan absennya pasokan bahan bakar, Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) menyatakan bahwa tidak mungkin mengoordinasikan konvoi truk bantuan kemanusiaan.
BUKAMATA - Tentara Israel melaporkan penemuan sebuah sumur terowongan yang digunakan oleh militan Hamas di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, hari ini. Video yang dirilis oleh tentara menunjukkan pintu masuk terowongan di area terbuka Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza.

Dalam sebuah video yang beredar menunjukkan lubang dalam tanah yang dalam, dihiasi dengan reruntuhan beton dan kayu serta pasir, menandakan bahwa area tersebut telah digali. Sebuah bulldozer tampak di latar belakang. Kendati demikian kebenaran video tersebut belum bisa dikonfirmasi.
Dilansir dari Reuters, tentara Israel juga mengklaim menemukan sebuah kendaraan di rumah sakit yang berisi sejumlah besar senjata.
Namun, klaim ini dibantah oleh Hamas. Pihak Hamas menyebutnya sebagai narasi palsu dan lemah yang disampaikan oleh juru bicara tentara pendudukan.
Jaringan Komunikasi Terputus
Sementara itu, dua perusahaan telekomunikasi di Gaza, Paltel dan Jawwal, melaporkan bahwa semua sumber energi yang memasok jaringan mereka telah habis, sehingga layanan internet, ponsel, dan telepon darat di wilayah tersebut mati.
Israel menolak impor bahan bakar, dengan alasan Hamas dapat menggunakannya untuk tujuan militer.
Dalam kondisi komunikasi terputus dan absennya pasokan bahan bakar, Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) menyatakan bahwa tidak mungkin mengoordinasikan konvoi truk bantuan kemanusiaan.
Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan keprihatinan bahwa tanpa pasokan bahan bakar, penduduk Gaza akan menghadapi risiko kesehatan serius dan bahkan kematian.
Belum ada perkembangan lebih lanjut dari perusahaan telekomunikasi Paltel dan Jawwal hingga Kamis malam. Keduanya tetap tidak beroperasi, meninggalkan penduduk Gaza dalam keadaan terisolasi.
Situasi di Gaza semakin rumit dengan temuan terowongan dan ketidakpastian atas bantuan kemanusiaan. Pemerintah Israel juga mendistribusikan pamflet kepada warga, menyarankan mereka meninggalkan empat kota di selatan Gaza, tempat sebelumnya dianggap aman oleh penduduk.
Sementara itu, seruan terus berlanjut di tingkat internasional, dengan Uni Eropa meminta Israel untuk melindungi warga sipil Gaza lebih baik, sementara Amerika Serikat menyatakan keyakinannya pada penilaian agensi intelijen sendiri mengenai aktivitas Hamas di Rumah Sakit Al Shifa.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
